Remnants of Gold, Drama Adaptasi dari Novel Gu Long diumumkan!
Wuxia Indonesia, cerita-silat.net - Pada konferensi pers hari ini, Tencent Video mengumumkan berbagai judul drama baru, informasi up to date kelanjutan produksi drama, perilisan poster, gambar, trailer baru, dan membagikan berbagai informasi lainnya. Salah satu drama yang disebut adalah Remnants of Gold.
Drama Remnants of Gold ini diadaptasi dari novel cerita silat karangan Gu Long (Khu Lung) yang berjudul Flying Eagle Over The Great Land, ini bukan yang cerita si pisau terbang Li yang judulnya mirip ada kata Eagle juga ya (kalo itu tokoh utamanya adalah Ye Kai / Yap Kay). Yang ini tokoh utamanya adalah Xiao Fang, dengan nama asli Fang Wei. Judul Indonesia dari cersil ini adalah Elang Sakti.
Para aktor dan aktris yang berperan dalam adaptasi serial drama Remnants of Gold adalah Xin Zhilei sebagai tokoh utama, Yin Fang, Chen Kun, Gao Weiguang, Wu Hankun, dan Bu Guanjin. Penulis naskah cerita sekaligus sutradara utama adalah Xu Bing.
Cerita Flying Eagle Over The Great Land (Elang Sakti) sebelumnya sudah pernah dua kali diadaptasi, satu dalam bentuk film tahun 1978, satu lagi dalam bentuk drama tahun 1992 oleh TVB dengan judul Land of the Condors, ada Francis Ng dan Kitty Lai disitu.
Tidak tahu ceritanya akan seperti apa pada adaptasi terbaru ini, mengingat WeTV belum memberikan sinopsis alur ceritanya, tetapi pada umumnya adaptasi Gu Long mayoritas lebih sering melenceng daripada adaptasi karya Jin Yong.
Secara umum cerita pada novel adalah tentang sang tokoh utama Xiao Fang melarikan diri dari Jiangnan ke wilayah gurun menuju ke Tibet dan Qinghai setelah membunuh anak dari pemimpin organisasi kriminal besar karena membela rakyat biasa. Dalam pelariannya di gurun, dia bertahan hidup dan mengalami penderitaan karena kehausan, kelelahan, serta di kejar oleh kelompok Lu San (ayah dari korban yang dibunuh Xiao Fang). Judul "Elang" seperti simbol bertahan hidup di lingkungan kejam seperti gurun. Disini juga dia bertemu dan berkenalan dengan Bu Ying.
Cerita seputaran di wilayah Tibet dan Qinghai, dan setibanya Xiao Fang di sana, dia akan terlibat dalam pertikaian antar kelompok agama, seperti antara Buddhisme aliran Tibet dengan ajaran aliran Zoroastrianisme (Persia). Xiao Fang terjebak dalam perseteruan ini setelah bersekutu dengan Bu Ying. Dia juga akan mengalami sejumlah pengkhianatan dan manipulasi dari orang dekat. Latar belakang Tibet dan konflik agama membuat cerita ini unik dan menjadi pembeda utama dari karya cersil umumnya.