Sinopsis Drama China "The Immortal Ascension", Review, Episode Terbaru, dan Alur Cerita
The Immortal Ascension adalah drama China bergenre xianxia fantasi yang diadaptasi dari web novel dan dirilis oleh Youku pada tanggal 27 Juli 2025. Kalian bisa menontonnya mulai episode 1 secara gratis di situs Youku, dengan subtitle bahasa Indonesia yang sudah bagus. Aktor pemeran utama adalah Yang Yang. Judul resmi untuk bahasa Indonesia adalah "Kultivator Abadi".
Versi web novelnya berjudul "A Record of a Mortal's Journey to Immortality" dan memiliki penggemar yang sangat besar di China, juga ada versi Donghuanya yang juga terkenal dan sukses.
Yang Yang sebagai Han Li
Sinopsis cerita seputar tokoh utama bernama Han Li yang merupakan anak petani yang biasa-biasa saja dari desa Wuligou, kota Qingniu, preferektur Jing, Kerajaan Yue, benua Tiannan. Keluarga Han secara turun temurun beberapa generasi hanya hidup sebagai petani di desa kecil. Saat era sekarang ini, hanya ada satu orang yang menjadi pendekar di sekte Tujuh Misteri dan itu pun sudah menjadi sebuah kebanggaan besar bagi keluarga Han. Kali ini giliran Han Li yang bertekad untuk melatih diri dan kultivasi ke sekte Tujuh Misteri, ditemani oleh teman sekampungnya, Zhang Tie.
Untuk bergabung dengan sekte Tujuh Misteri, harus lulus ujian pengetesan awal yaitu adu cepat ke garis finish, dan hanya tujuh orang tercepat yang berhasil mencapai garis finish yang bisa diterima masuk. Adegan langsung dipotong, Han Li dan Zhang Tie gagal masuk tujuh besar. Jika pernah menonton versi Donghuanya, maka akan tahu bahwa cukup banyak adegan yang dipotong pada bagian ini, dan cukup disayangkan karena menurutku penting seperti adegan meninggalkan keluarga untuk pergi jauh yang penuh emosi dan perjuangan yang sangat berat mati-matian saat naik tebing.
Biarpun tidak diterima masuk ke sekte Tujuh Misteri karena gagal ujian, saat itu ada seorang tabib tua yang merupakan teman ketua sekte Tujuh Misteri sedang mencari murid, yaitu Tabib Mo. Han Li dan Zhang Tie akhirnya mengikuti beliau ke tempat bernama lembah Shenshou, tetapi Tabib Mo belum menerima mereka sebagai murid resmi karena juga harus mengetes ujian mereka.
Selama tiga bulan berlatih mantra dan kultivasi, hari ujian pun dimulai, Han Li berhasil tetapi Zhang Tie gagal. Biarpun begitu, Zhang Tie tetap diperbolehkan tinggal tetapi statusnya berbeda, dia hanya berlatih teknik kulit Mamut yang lebih ke latihan fisik dan tubuh keras, bukan kultivasi seperti Han Li, dan juga sebagai pembantu kerja rumah tangga.
Tabib Mo memberikan semua herba dan tanaman obat terbaik untuk Han Li, berusaha semaksimal mungkin untuk Han Li, tidak ada yang mencurigakan saat seorang guru berusaha maksimal untuk peningkatan cepat kultivasi muridnya. Sayangnya, ada motif tersembunyi dari Tabib Mo... yang Han Li dan Zhang Tie pun tidak tahu...
Drama The Immortal Ascension ini alur ceritanya seputar kultivasi dan kultivasi terus dari awal sampai akhir, jadi banyak adegan kultivasi nanti sampai beberapa ratus tahun dan bahkan ribuan tahun, jadi bagi mortal (manusia biasa) dikatakan waktu terasa lama, tapi bagi immortal waktu bertahun-tahun sangat pendek. Saya rasa bakal mirip dengan versi Donghuanya yang fokus di pertarungan dan kultivasi dibanding adegan cerita lain.
Saya dengar versi Web Novelnya tidak ada cerita cinta / romance, sedangkan versi Donghua-nya ada ditambahin sedikit cerita cinta (masih kategori sedikit), tidak tahu bagaimana dengan versi adaptasi dramanya, tapi saya yakin akan mirip dengan Donghua, dimana cerita romance bukan fokus utama dan hanya ada sedikit.
Lanjut ke bawah soal kesimpulan dan opini pribadi saya berdasarkan versi donghua...
Kesimpulan
Saya tidak tahu nanti versi adaptasi serial dramanya seperti apa, tetapi untuk versi Donghuanya...
The Immortal Ascension ini bukan cerita untuk semua orang, karena benar-benar agak berbeda. Pertama, akan sangat mirip dengan gaya cerita donghua yang fokus di adegan pertarungan (dan kultivasi atau menguatkan diri).
Kedua, ceritanya kayak individual banget solo kultivasi (atau solo-leveling) dari awal sampe akhir, itu-itu terus plot adegannya, dan hanya bercerita tentang satu tokoh utamanya Han Li, tokoh lain ga penting cuma angin lalu. Terus ada sesuatu yang agak baru bagiku adalah tentang konsep immortal dengan jumlahnya sangat banyak dan hidup berdampingan dengan orang biasa, orang biasa akan memuja immortal seperti dewa sampe sembah-sembah gitu yang menyebabkan banyak cerita pembully-an.
Waktu 1 tahun itu kayak 1 hari, jadi sepanjang cerita uda ribuan tahun berlalu, kultivasi terus konsepnya. Dan tokoh utamanya agak egois cari keselamatan diri, dan bukan tipe pembela kebenaran yang mengorbankan diri untuk orang lain/orang terdekat. Han Li akan sering melarikan diri atau berusaha untuk tidak bertarung saat ketemu dengan yang lebih kuat. Dia juga bukan tipikal pemaaf atau yang bisa belas kasihan, tetapi sedikit kejam untuk ukuran tokoh utama.
Cerita seperti ini agak sulit diadaptasi dalam bentuk drama, jadi agak pesimis, biarpun web novel dan donghuanya sangat nge-hit di Tiongkok. Ya semoga saja mereka membuat ceritanya agak melenceng dari aslinya, terutama karakter Han Li.