Sinopsis Shu Jian En Chou Lu (The Book & The Sword 2023)



 cerita-silat.net - Film The Book and The Sword 2023 barusan hadir di jaringan iQiyi pada tanggal 29 September 2023 dengan judul Shu Jian En Chou Lu. 

Subtitle tersedia dengan sepuluh bahasa (Mandarin, Korea, Jepang, Indonesia, Malaysia/melayu, Thailand, Vietnam, Spanyol, Arab, dan Inggris). Terjemahan bahasa Indonesianya sangat bagus, bisa dipastikan itu adalah terjemahan manual bukan mesin, karena kualitasnya sempurna.


Sinopsis Shu Jian En Chou Lu 2023

Pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing, ketua lama organisasi Bunga Merah, Yu Wanting, meninggal karena sakit, dan putra angkatnya Chen Jialuo diperintahkan untuk mengambil alih posisi ketua. Chen Jialuo, yang baru saja memasuki dunia persilatan, mengetahui bahwa banyak cabang organisasi Bunga Merah telah diserang oleh organisasi misterius, dan keberadaan pemimpin keempat Wen Tailai tidak diketahui. Selama proses menanyakan berita tersebut, Chen Jialuo mencapai kesepakatan dengan penari Yu Ruyi yang tertarik dengan harta karun Raja Fu. Keduanya memulai perjalanan mereka di Hangzhou, dan bersama dengan pemimpin ketiga Zhao Banshan dan saudara ipar perempuan keempat Luo Bing, mereka menyelamatkan Wen Tailai. Ternyata Wen Tailai memiliki rahasia yang lebih mengejutkan yang menarik berbagai kekuatan untuk memburu mereka, dan mengakibatkan kekacauan antara dunia persilatan dan istana kekaisaran. Bagaimana seharusnya Chen Jialuo membuat pilihan antara kasih sayang dan kebenaran?


Gallery





Review & Alur Cerita 


Karena ini adalah film, sudah tentu tak mungkin akan sama ceritanya dan uda pasti melenceng. Cerita dimulai dengan Yuan Shixiao, tetua Tianshan dan guru Chen Jialuo, memberikan pedang yang kedua tepinya tidak tajam sehingga tidak bisa membunuh dan mengatakan bahwa dia sudah mengajar semua ilmu pedangnya dan Chen Jialuo sudah jadi top ahli pedang nomor wahid dunia persilatan, dia meminta sang murid untuk turun gunung ke Hangzhou karena ayah angkat Chen Jialuo, yaitu Yu Wanting yang merupakan kepala dari kelompok bunga merah selama 30 tahun terakhir, tiba-tiba meninggal dunia dan meninggalkan pesan agar yang mewarisi jabatan ketua selanjutnya adalah Chen Jialuo.

Entah kenapa setiap adaptasi the Book and the Sword itu dibuat Chen Jialuo ahli pedang dan menggunakan pedang, padahal novel tidak begitu^^.

Chen Jialuo beserta pelayan pribadinya, Xinyan, pergi ke pusat markas kelompok bunga merah yang ternyata sudah hancur dan disegel pemerintah, bahkan katanya banyak cabang lainnya juga telah disegel pemerintah. 

Mereka pergi ke area 13, sebuah kedai untuk mencari informasi dan nantinya bertemu dengan Yu Ruyi yang nantinya menjadi wanita yang dicintai oleh Chen Jialuo. Jadi di sini ga ada kemunculan Huo Qingtong ataupun Kasili (putri harum), malahan ada wanita lain yang dicintai Chen Jialuo. Yu Ruyi ini memang merupakan tokoh wanita yang juga ada di novel, tetapi perannya beda total dan ga ada perasaan apapun dengan Chen Jialuo.

Pertarungan pertama Chen Jialuo, langsung muncul musik soundtrack Wong Fei-hung yang legendaris, dan pose bertarung yang sama persis, serta gaya bertarung yang punya aura mirip. Nampaknya sang sutradara berusaha untuk memasukkan unsur nostalgia ke dalam benak penonton.



Chen Jialuo mendapat informasi bahwa selain markas pusat hancur, ketua ke-4 kelompok bunga merah yaitu Wen Tailai, ditangkap oleh pemerintah. Chen melakukan perjanjian dengan Yu Ruyi jika bisa menyelamatkannya maka sebagian harta karun pusaka raja Fu, yang rumornya rahasia itu dipegang Chen, harus dibagi ke Yu Ruyi.

Yu Ruyi yang mengetahui lokasi penjara Wen Tailai ditahan, pergi bersama Chen dan disitu mereka bertemu dengan 3 anggota kelompok bunga merah lain, yaitu Luo Bing, Zhao Banshan, dan Li Hanwen. Li Hanwen ini tidak ada dalam novel, dikatakan dia adalah ketua ke-15 (yang kalau dalam novel harusnya dipegang oleh Xinyan pada akhir cerita).

Ternyata penjara itu adalah jebakan, tidak ada Wen Tailai, yang ada malah mereka dikepung pengawal pemerintah dan komandannya yaitu tetua dari partai Wudang, Zhang Zhaozhong. Mereka berusaha kabur dan pergi ke desa Baiyunshan.

Li Hanwen ini selain ketua ke-15 kelompok bunga merah, juga adalah kepala desa Baiyunshan.  pernah menyelamatkan nyawa kakak ke-4, sehingga dia diangkat jadi ketua ke-15. Ternyata Li Hanwen adalah mata-mata yang dimasukin pihak Pangeran Liqin (hongxi), pangeran yang gagal dalam perebutan takhta dari tangan Kangxi. Makanan perjamuan telah diracuni, semua KO, untung ada Chang Hezhi dan Chang Bozhi datang menyelamati (si hitam dan si putih, anggota kelompok bunga merah).



Diketahui bahwa latar belakang Yu Ruyi adalah anak perempuan dari Liang Dayong, yang merupakan salah satu pendiri ang hua hui, 20 tahun lalu, gunung Xiao yang di urus Liang, dikepung pemerintah, ang hua hui dan ketua terdahulu (yu wanting) tidak pergi menyelamatkan karena tahu itu jebakan, alhasil keluarga Liang musnah dibantai. Sisa Yu Ruyi yang ditangkap dan dilempar ke Lembah Chong.

Setelah Zhao Banshan diselamatkan, ternyata dia ditangkap karena mengetahui sebuah rahasia besar, yaitu Kaisar adalah orang Han. Ayah Chen Jialuo, Chen Shiguan, akrab dengan putra ke-4 kaisar, pangeran yongqin, saat itu selirnya melahirkan anak perempuan, menukar bayi dengan Chen Shiguan yang laki-laki. Chen Shiguan tidak berani membocorkan rahasia, memilih pensiun dari jabatan, menutup mulut, dan balik ke kampung halaman di Haining.

Tak disangka bayi itu kemudian kelak menjadi kaisar Kangxi. Dalam titipan surat peninggalannya ke Chen Jialuo, Yu Wanting bilang memiliki bukti dan ingin agar dia mencari Kangxi, agar sama-sama abang-adik kerjasama memulihkan bangsa Han.

Tapi tak disangka, di luar ternyata mereka sudah dikepung, awalnya oleh pasukan pangeran Liqin, kemudian oleh kaisar Kangxi. Jadi ada 3 kubu.

Li Hanwen ternyata punya identitas lain, selain ketua ke-15 kelompok bunga merah, juga kepala desa Baiyunshan, juga mata-mata pangeran Liqin, ternyata juga pemimpin kemah tentara Xiaoqi yang disuruh oleh Kangxi untuk menyusup ke pangeran Liqin.



Tidak semua anggota ang hua hui (hong hua hui) yang muncul, hanya 6 orang anggota. Pendeta Wuchen cuma muncul beberapa detik di awal. Di film ini, dibuat ceritanya pendiri asosiasi Hong Hua adalah keturunan dinasti Ming bermarga Zhu.

Untuk menonton The Book & The Sword (shu jian en chou lu) 2023, langsung saja sikat ke iQiyi.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url