Sinopsis Drama China "Treasure at Dawn", Li Hongyi si Tabib Sakti yang Memecahkan Kasus
Treasure at Dawn adalah drama China bergenre Wuxia pemecahan kasus yang dirilis oleh Youku pada tanggal 30 November 2025. Kalian bisa menontonnya mulai episode 1 secara gratis di situs Youku. Subtitle sudah ada bahasa Indonesia dengan kualitas bagus. Serial drama ini diperanin oleh aktor Li Hongyi, Su Xiaotong, dan Yu Cheng En sebagai trio pemeran tokoh utama. Judul resmi Indonesia adalah "Harta Karun di Fajar Hari".
Drama "Treasure at Dawn" berkisah tentang Hua Fusheng, seorang pemuda dan tabib yang polos dan terobsesi dengan pengobatan. Ia menggunakan metode yang tidak konvensional, yang membuat penduduk kabupaten Shangyi merasa takut kepadanya. Ia dituduh melakukan pembunuhan terhadap seratus tabib. Petunjuk yang ditinggalkan oleh mentornya tampaknya mengarah pada sebuah "Kitab Suci" yang misterius.
Pada saat yang sama, Wen Jue, putri penguasa kota Xichuan, dan Gu Tian, seorang ahli seni bela diri pertunjukan dan berjuluk Gu si Pengambil Untung, ikut terseret dalam misteri tersebut. Mereka bertiga pergi ke Xichuan untuk menyelidiki. Wen Jue menggunakan pengaruh keluarganya untuk membantu Fu Sheng membuka klinik, sementara kecerdikan Gu Tian membantu mereka dalam mengumpulkan informasi.
Saat Hua Fusheng mengobati orang miskin, ia memburu kebenaran, tetapi peristiwa aneh terus terjadi, dan teka-teki semakin mendalam. Tanpa ia sadari, kedatangannya telah menggerakkan kekuatan tersembunyi di Xichuan.
Sinopsis Treasure at Dawn
Fu Sheng adalah anak dari tabib Fu di kabupaten Shangyi yang merupakan penerus dari ilmu media Hua Tuo. Kabupaten Shangyi adalah kabupaten kecil yang terkenal dengan 'empat bahaya', yang merujuk pada empat orang yang ditakuti di kabupaten itu yaitu Gu Tian si pengambil untung, Zhao Sihu, Bupati Yang, dan si tabib gila Fu Sheng.
Fu Sheng adalah tokoh utama dalam cerita ini, demi meningkatkan ilmu medis-nya, dia mempelajari otopsi mayat. Agar tidak menjadi masalah, ayahnya memohon kepada bupati Yang agar Fu SHeng diangkat menjadi hakim daerah kosong, sehingga bisa bebas menggali kuburan dan otopsi mayat. Tapi hal itu juga membuatnya dianggap gila oleh masyarakat lokal, tidak ada yang mau diobatinya lagi.
Suatu hari saat dia pulang dari berkeliling di luar kota, dia menemukan bahwa ayahnya yang sedang melakukan pertemuan para tabib, semuanya meninggal dalam posisi duduk karena keracunan.
Karena dia yang pertama kali menemukan kasus ini di lokasi kejadian, maka dia menjadi tersangka utama, karena bupati Yang dan penasihatnya tidak mau ambil pusing dan resiko, karena benar-benar tidak ada petunjuk atau tersangka lain.
Bupati Yang akhirnya memberinya kesempatan untuk menyelidiki kasus ini, setelah Fu Sheng berhasil mengobati istrinya yang sedang mengalami distosia (persalinan yang sulit).
Diketahui bahwa kematian 100 tabib itu berkaitan dengan sebuah benda yang disebut 'Cermin Giok Wenque', yang menjadi perebutan banyak orang dan pihak, bahkan di kota besar Xichuan ada yang mengeluarkan pengumuman hadiah besar untuk imbalan pencarian benda ini.
Fu Sheng, dibantu oleh Wen Jue dan Gu Tian, mulai menyelidiki kasus ini, membuka sedikit demi sedikit rahasia besar yang sedang menanti...




