Wanita Tercantik dalam dunia Gu Long



Dalam cerita Jin Yong, dari total 15 karya-nya, wanita tercantik adalah Kasili (puteri harum) dan kemudian diikuti Xiao Long Nu pada peringkat dua. Tetapi bagaimana dengan karya di dunia Gu Long?

Kedua wanita yang mendapat predikat wanita tercantik versi Gu Long jatuh kepada....

Lin Xian'er dari cerita si pisau terbang Li novel pertama, dan Shen Bi Jun dari cerita Xiao Shi Yi Lang (judul indonesia: Kisah Anak Berandalan / Cinta Kelabu Seorang Pendekar).

Berbeda dengan Jin Yong yang dimana wanita cantiknya biasanya berpakaian putih yang melambangkan kesucian wanita (Kasili, Xiao Long Nu, dan Huang Rong berpakaian putih), maka Gu Long malah wanita cantiknya kebanyakan yang kurang benar, seperti Lin XIan’er yang menggunakan tubuhnya kemana-mana untuk menundukkan dan mengendalikan pria, juga tidak segan menanggalkan baju didepan pria yang tidak dikenalnya.

Gaya cerita Gu Long dalam mengheboh-hebohkan kalimat atau hyperbola diatas Jin Yong, kata-katanya biasa agak menghebohkan dan berlebihan, terkadang sulit untuk di imajinasi.

Mari kita lihat alasan Gu Long menjatuhkan pilihannya kepada dua wanita ini.





Lin Xian’er
berbeda dengan wanita tercantik lainnya di karya lain, wanita ini tergolong antagonis, karena dia menggunakan kecantikannya dan tubuhnya untuk menundukkan pria agar melaksanakan segala keinginannya. Dikatakan tidak ada seorang pun pria yang bisa menahan godaannya, pria apapun pasti berkeinginan untuk menidurinya, dan nampaknya benar karena sepanjang cerita si pisau terbang, semua pria gagal menahan nafsu kecuali sang tokoh utama Li Xunhuan, karena itupun Lin Xian’er membenci dan ingin membunuh Li Xunhuan. Korban pria mencapai ratusan dan biasanya setelah si pria tidak berguna, dia akan menghabisi nya tetapi dengan tangan lain, karena dia menyukai kejadian saat beberapa pria bertarung sampai mati berebut dirinya. Terkadang dia menggoda hanya untuk kesenangan dan meminta barang pusaka.

Berikut beberapa contoh soal kecantikannya :

Tiba-tiba didengarnya tawa halus dan seseorang berkata, “Siapa yang bilang kau sudah tua?”

Orang ini masih di luar, namun suara tawanya telah menghangatkan seluruh ruangan. Walaupun tubuhnya belum lagi masuk, suaranya telah membawa musim semi ke dalam ruangan. Jika suara tawanya begitu merdu, orang dapat membayangkan bagaimana rupa orang ini.

Mata Li Xun Huan tiba-tiba bercahaya, namun ia hanya menatap ke arah pintu. Ia tidak bangkit berdiri, tidak juga mengatakan apa-apa.

Lin Xian Er akhirnya masuk.

Semua orang ternyata tidak membual. Ia sangat cantik bagai seorang dewi. Jika seseorang berusaha melukiskan kecantikannya, orang itu sedang berbuat ketidakadilan padanya.

Tidak ada bagian dari tubuhnya yang tidak menggairahkan. Bagian yang paling menawan dari seluruh tubuhnya adalah matanya. Tidak ada seorang laki-lakipun di dunia yang sanggup menolak tatapan matanya.


Memandang matanya membuat orang merasa sedang melakukan kejahatan.


Contoh kedua soal kecantikannya dapat dilihat dari pertemuan dia dengan Li Xunhuan. (saya mengambil kutipan dari versi terjemahan indonesia, saya bandingkan dengan yang versi mandarin, yang mandarin lebih lengkap dan panjang, yang versi indo ada yang dihilangkan kalimatnya dan ada kata yang kurang tepat diterjemahkan)


Sahut Li Xun Huan, “Sayangnya kau bukan wanita cantik.”
Laki-laki berbaju hijau itu tertawa. “Bagaimana kau tahu?”
Tawanya tiba-tiba berubah. Berubah menjadi tawa yang mengundang.
Selagi tertawa, dilepasnya sarung tangannya, memperlihatkan tangannya.
Li Xun Huan belum pernah melihat tangan yang secantik itu.
Ia telah mengenal banyak wanita cantik dalam hidupnya. Bahkan sebelum memegang pisau dan cawan anggur, telah dipegangnya begitu banyak tangan wanita cantik.
Akan tetapi, setiap tangan memiliki kekurangannya masing-masing. Bahkan wanita yang diimpikannya, wanita yang lekat di hatinya, punya kekurangan pada tangannya.
Namun tangan yang dipertunjukkan di hadapannya ini sungguh sempurna.
Orang itu bertanya, “Menurutmu apakah tanganku lebih indah daripada Tangan Setan Hijau?”
Suaranya menjadi sungguh memikat.
Li Xun Huan mengeluh, katanya, “Jika kau menggunakan tangan ini untuk membunuh orang, mereka akan merasa bahagia mati di tanganmu. Mengapa harus kau gunakan Tangan Setan Hijau?”
Orang itu tersenyum lembut, “Apakah tawaranku jadi lebih menarik sekarang?”
Jawab Li Xun Huan, “Masih belum cukup.”
Orang ini terkikik, katanya, “Laki-laki selalu saja rakus, terutama mereka yang gagah. Semakin gagah, semakin rakus jadinya.”
Tubuhnya meliuk sedikit dan tanggallah baju luarnya.
Li Xun Huan menuangkan arak yang tidak beracun, lalu berkata, “Perlu anggur untuk menemani pertunjukan yang menarik.”
Orang ini bertanya lagi, “Belum cukupkah?”
Jawab Li Xun Huan, “Laki-laki memang rakus.”
Tubuhnya memang sangat menggiurkan, bahkan dapat membuat laki-laki merasa tak pantas mendapatkannya.
Ia tersenyum manis dan membuka sepatunya.
Kakinya pun luar biasa indah, membuat jantung berdebar-debar. Kalau dikatakan banyak laki-laki rela mati diinjak kaki ini, rasanya tidak berlebihan.
Lalu ditunjukkannya kakinya yang panjang.
Li Xun Huan hampir berhenti bernafas.
Tanyanya lagi, “Sudah cukupkah?”
Sambil meneguk anggurnya ia menjawab, “Kalau aku bilang cukup, aku adalah orang paling tolol.”
Lalu ditanggalkan seluruh pakaiannya.
Tak terkatakan kemolekan tubuhnya. Dan ia bersedia memperlihatkan segalanya untuk Li Xun Huan.
Yang tertinggal hanya topengnya.
Ditatapnya Li Xun Huan sambil berkata, “Nah, sekarang sudah cukup, bukan?”
Jawab Li Xun Huan lagi, “Belum. Sedikit lagi.”
Katanya, “Kau harus tahu waktunya merasa puas.”
Sahut Li Xun Huan, “Mereka yang cepat puas, biasanya kehilangan banyak kesempatan.”
Ia bertanya, “Mengapa harus kau lihat wajahku? Mengapa tak kau biarkan imajinasimu bekerja sedikit? Mungkin itu akan membuat jadi lebih menarik.”
Li Xun Huan menjawab, “Karena aku tahu banyak wanita yang bertubuh indah, berwajah buruk.”
“Kau pikir wajahku buruk?”
“Mungkin.”
Wanita itu menghela nafas, “Tampaknya kau memang tak mau kalah. Tapi aku tetap berpendapat sebaiknya kau tidak melihat wajahku.”
“Mengapa?”
Sahutnya, “Setelah kudapatkan Rompi Benang Emas itu, aku akan segera pergi. Kita tidak akan pernah bertemu lagi. Telah kuberikan padamu kepuasan yang terbesar dalam hidupmu, jadi barter kita adil. Lebih baik kita tidak usah bertemu lagi.”
“Sangat logis kedengarannya.”
“Namun jika kau melihat wajahku, kau takkan mungkin melupakan aku. Dan mungkin aku tidak bisa bersikap manis lagi padamu. Lalu kau hanya bisa memimpikan aku. Hanya membuatmu putus asa.”
Li Xun Huan tersenyum, “Kau sangat percaya diri.”
Sahutnya, “Mengapa tidak?”
Jawab Li Xun Huan, “Mungkin aku tidak ingin barter.”
“Apa?”
Akhirnya wanita itu melepaskan topengnya.
Wajahnya sempurna. Ditambah dengan kemolekan tubuhnya, siapakah laki-laki di dunia yang dapat menampiknya.
Li Xun Huan menghela nafas, “Tak heran Yi Ku memberikan Tangan Setan Hijaunya, dan You Long Shen menghadiahkan mustika keluarganya padamu. Sekarang aku percaya.”
Dewi cantik ini hanya tersenyum.
Ia tidak perlu berkata-kata.
Karena matanya bisa bicara, senyumnya bisa bicara, tangannya, dadanya, kakinya, semua bisa bicara.
Ia tahu ini sudah cukup. Kalau seorang laki-laki tidak mengerti perasaannya, ia seorang yang luar biasa bodoh.
Sang dewi hanya menunggu.


Shen Bijun
sedangkan untuk Shen Bijun, dia agak berbeda dengan Lin Xian’er, dia adalah wanita yang sudah menikah, suaminya adalah orang paling tampan didunia persilatan, Liang Chengbi. Shen Bijun nampak seperti seorang wanita yang Elegant, anggun, klasik, dan dengan kecantikan sempurna, dia adalah obsesi dari khayalan semua pria. Shen Bijun sejak kecil diajarkan untuk dapat mengontrol emosi dan mementingkan adat, bahkan dengan suaminya pun masih terasa seperti ada jarak. Sifat alim dan beradat serta mengontrol emosi mulai berkurang sejak bertemu dengan xiao shi yi lang, yang telah menolongnya berulang-ulang, dan sering menuduhnya sebagai seorang penjahat. 

contoh kalimat yang mengungkapkan kecantikannya:

"Pintu kereta terbuka dan melangkah keluar seorang wanita.

Pada saat itu, semua orang membeku dan menahan napas. Belum pernah mereka melihat wanita secantik ini.

Dia tidak berpakaian mewah, tapi pakaian apa pun akan terlihat elegan padanya.

Tidak ada batu berharga yang bisa menandingi kemegahannya, dan tidak ada bedak mahal yang bisa menambah kecantikan wajahnya yang sempurna.

Kecantikannya tak terlukiskan.

Beberapa orang akan membandingkannya dengan bunga, tetapi tidak ada bunga yang semegah dirinya. Beberapa orang akan mengatakan dia seperti seorang wanita dalam lukisan klasik, tetapi tidak ada kuas yang bisa menangkap kepenuhan rahmatnya.

Tidak ada dewi di surga yang sehalus dia. Siapa pun yang pernah melihatnya ... tidak akan pernah melupakannya.

Kehadirannya nyata. Bagaimana mungkin ada kecantikan seperti dia di tempat lain di dunia ini? Seolah-olah dia bisa menghilang bersama angin setiap saat.

Dia adalah Shen Bi Jun - wanita paling cantik di Dunia Persilatan"


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url