Ilmu Lonceng Emas, Zirah Besi

Lonceng Emas, Zirah Besi

Iron Clothes, Golden Bell
Golden Bell (Shaolin's Martial Arts)


Lonceng Emas, Zirah Besi (english: Golden Bell, Iron Clothes) adalah sebuah nama ilmu beladiri. Ilmu ini sangat terkenal dan memiliki karakteristik melatih fisik sampai ketahap dimana membuat tubuh menjadi tahan kebal terhadap berbagai jenis senjata bahkan termasuk senjata tajam.


Dalam Dunia Nyata

Lonceng Emas dan Zirah Besi adalah dua ilmu berbeda. Keduanya merupakan ilmu Shaolin, termasuk dalam 72 ilmu lanjutan tingkat atas Shaolin. Ilmu ini diciptakan oleh biksu Shaolin bernama Zhou Tong, yang dimana sebelum menjadi biksu, pernah menjadi mentor atau pelatih dari jendral Yu Fei pada era dinasti Song. Tentu saja Yu Fei tidak mempelajari ilmu ini karena saat itu Zhou Tong belum menciptakannya. 

Praktisi terkenal lainnya adalah Wu Song, seorang pendekar dari kisah Batas Air atau 108 Pendekar Liangshan, yang terkenal akan cerita membunuh harimau dengan tangan kosong. Wu Song ini juga adalah murid dari Zhou Tong. Ilmu ini juga banyak dipelajari oleh para anggota pemberontakan Boxer saat era dinasti Qing.

Perbedaan Lonceng Emas & Zirah Besi

Biarpun keduanya memiliki karakteristik sama, yaitu membuat tubuh kebal akan berbagai senjata sebagai tujuan utama latihan, tetapi proses cara melatih tubuhnya berbeda. Pada Zirah Besi, tubuh dilatih dengan faktor eksternal dulu seperti memperkuat kulit, tulang, otot, daging sehingga nantinya tubuh terbiasa tahan banting dari senjata. 

Sedangkan pada ilmu Lonceng Emas itu dimulai dari faktor internal dulu, harus melemaskan dan mengosongkan tubuh dari segala stress, ketegangan, tekanan, dan berusaha untuk rileks (mengendur). Membuat tubuh menjadi wadah dari kumpulan Qi. Hal ini ibarat sebuah lonceng, yang permukaannya padat tetapi isinya bebas dari ketegangan. Setelah melatih itu baru mulai faktor eksternal seperti Zirah Besi. 


Lonceng Emas, Zirah Besi
Shaolin sedang memperagakan ilmu ini

Cerita Jin Yong

Setelah sedikit pembahasan didunia nyata, kita sampai ke bagian utama dari artikel ini. Dalam dunia Jin Yong (Chin Yung), ilmu Lonceng Emas, Zirah Besi bukan merupakan salah satu dari 72 ilmu lanjutan tingkat atas Shaolin, bahkan tidak pernah disebut sebagai ilmu Shaolin. Pada kenyataannya, beberapa praktisinya adalah tokoh antagonis yang tidak pernah menjadi biksu. Sehingga dipertanyakan apakah ilmu ini adalah ilmu Shaolin di cerita Jin Yong.

Sering Salah Diterjemahkan

Ilmu ini sering disalah-artikan dalam terjemahan cerita silat, mungkin karena bahasa Mandarin adalah bahasa yang kata dan kalimatnya bisa memiliki makna yang sangat luas. Kadang seorang penerjemah akan berpikir bahwa seseorang itu sedang latihan dengan menggunakan baju rompi kebal senjata atau semacamnya.

Dalam bahasa Mandarin, tulisannya adalah 金钟罩铁布衫 . Dalam beberapa cerita, kadang kedua ilmu ini disebut terpisah, tetapi kadang juga disatukan kalimatnya, sehingga terkadang menimbulkan kesan ini adalah satu-kesatuan ataupun sebenarnya hanya satu ilmu saja dalam dunia cerita Jin Yong. Tentu saja Jin Yong tidak pernah membicarakan dengan rinci ilmu ini.

Praktisi

Mei Chaofeng dan Chen Xuanfeng

dalam cerita Pendekar Pemanah Rajawali (the legend of the condor heroes) , dikisahkan sepasang "iblis kembar angin hitam" murid Huang Yaoshi mempelajari ilmu Lonceng Emas, Zirah Besi untuk memperkuat tubuh sebagai antisipasi atau persiapan dalam berlatih beberapa ilmu dari kitab 9-Yin seperti ilmu cakar tulang putih dan ilmu tapak penghancur jantung. Mei Chaofeng dan Chen Xuanfeng dikatakan telah mempelajari ilmu ini sampai tahap 70-80%. Pembahasan tentang ilmu ini pada Mei Chaofeng ada disebut sebanyak dua kali dalam cerita LOCH.

Chen Xuanfeng disebut berusaha menghindar dari senjata tajam seperti pedang, tetapi tidak menghindar dari senjata yang tidak tajam saat bertarung dengan 7 orang aneh Jiangnan. Chen Xuanfeng sendiri mati ditusuk belati dari seorang bocah kecil Guo Jing, andaikata dia selalu waspada dan tidak meremehkan anak kecil, dan sempat mengaktifkan ilmu Lonceng Emas, Zirah Besi, mungkin nasibnya tidak se-tragis itu sampai mati.

dalam buku the legend of the condor heroes edisi tiga cetakan Gramedia terjemahan Robi Wijaya, dia hanya menyebut Mei Chaofeng belajar ilmu kebal senjata, tidak menyebut nama ilmu ini. Padahal teks aslinya ada menyebut 金钟罩铁布衫.

Zhang Asheng

Zhang Asheng dikatakan mempelajari ilmu Zirah Besi, dia sering berlatih dengan cara bergulat melawan kerbau dengan tidak menggunakan baju. Kulitnya keras, kasar, dan tebal seperti kerbau.

The Deer and The Cauldron

Pada cerita Kaki Tiga Menjangan, Kelompok Langit dan Bumi mengudang empat pendekar dunia persilatan untuk menjadi penengah dalam konflik perselisihan mereka dengan Istana Keluarga Mu. Salah satu tokoh yang diundang adalah Lei Yixiao,  seorang pendekar terkenal yang mempelajari ilmu Zirah Besi. 

Dalam adaptasi the deer and the cauldron versi Stephen Chow, dikatakan Ao Bai (Oboi) juga menguasai ilmu ini dan kebal senjata. Tentu saja itu hanya ada di versi adaptasi TV karena hal itu tidak ada di novel, sehingga kita kesampingkan dalam pembahasan.

Pendekar Hina Kelana (Smiling Proud Wanderer)

Salah satu tetua dari Sekte Matahari Rembulan, Xue Xiangzhu, mempelajari ilmu Lonceng Emas, Zirah Besi. Dikatakan tubuhnya tahan tebasan golok, tetapi orang-orang terkejut, kenapa dia bisa mati dengan lubang di tubuh, jantungnya diambil dengan hanya lima jari tangan kosong. Siapa yang mampu melakukan hal mengerikan begitu?

dalam terjemahan Grace Tjan, dia menyebut sekujur tubuh Xue Xiangzhu diselimuti jubah logam, ia memakai jubah itu untuk berlatih kungfu. Terjemahan Lanny Lin / Pokit juga hampir sama.

Terjemahan Mpu Heri Purwa sudah setengah benar alias mendekati, tetapi cuma disebut "ilmu kebal" yang menyelubungi sekujur tubuh, tanpa menyebut nama ilmu Lonceng Emas, Zirah Besi. 

The Book and the Sword (puteri harum & kaisar / pedang & kitab suci)

Anggota ke-6 dari kerkumpulan bunga merah, Yang Chengxie, mempelajari ilmu Zirah Besi. Dia dijuluki "Pagoda Besi" karena tubuhnya kokoh dan lebih tahan senjata atau pukulan dibanding orang biasa, seperti besi. Dalam beberapa kesempatan Yang Chengxie pernah menerima beberapa pukulan dari beberapa orang dan karena ilmu ini, membuatnya tidak sampai terluka parah atau muntah darah.


Hanya Disebut

Demi Gods & Semi Devils (pendekar negeri tayli)

Xuzhu dipukul berulang kali oleh Jiumozhi, termasuk dengan ilmu andalan Jiumozhi seperti ilmu Golok Berkobar Api, tetapi Xuzhu tidak terluka atau bahkan sakit. Jiumozhi berpikir jikalaupun Xuzhu mempelajari ilmu Lonceng Emas atau Zirah Besi, dia tidak mungkin bisa menahan pukulan keras-nya. 

The Deer and the Cauldron

Wu Lishen berpikir Wei Xiaobao mempelajari ilmu Lonceng Emas, Zirah Besi saat orang barbar (Tang Yizhi yang menyamar) berpura-pura menebas golok ke tubuh Wei Xiaobao dan tidak terluka sedikitpun, alias kebal senjata tajam.


Akhir Kata

Diluar karya Jin Yong, mungkin yang paling terkenal ada di komik Tiger Wong ciptaan Tony Wong, dimana Shi Heilong mempelajari ilmu Lonceng Emas. Terkadang ilmu ini dalam cerita Jin Yong, disebut sendiri-sendiri (misalkan Zirah Besi), terkadang digabung menjadi Lonceng Emas, Zirah Besi. Apakah kedua hal tersebut adalah ilmu berbeda di dunia Jin Yong? ataukah sama? apakah yang disebut dua nama secara barengan, adalah ilmu yang berbeda dengan yang hanya disebut Zirah Besi? Silahkan simpulkan sendiri.



ilmu Lonceng Emas dari Shaolin

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Indra Takaful
    Indra Takaful 5 Mei 2022 pukul 21.58

    Di komik Tapak sakti juga ada, namanya tirai lonceng kencana,

Add Comment
comment url