Pengenalan Tokoh Sword Stained With Royal Blood (Pedang Bernoda Darah Biru)



Cerita-silat.net - Pengenalan para tokoh-tokoh penting dalam cerita Pedang Bernoda Darah Biru (Bi Xue Jian / 碧血劍 / Pedang Ular Emas / Sword Stained with Royal Blood / Kim Coa Kiam). Disusun oleh Prima Puspasari.


Tokoh Utama

 ▪ Yuán Chéngzhì (袁承志) adalah tokoh utama dalam novel. Dia dilatih ilmu silat  oleh  Mu  Ren  Qing  dan  kemudian  secara  kebetulan  mewarisi kepandaian  Xià  Xuěyí. Dan  menjadi  salah  satu  Pendekar  yang  paling terhebat di  usianya dan seorang  Pendekar muda yang berbudi luhur, ia berusaha untuk menegakkan keadilan dan membela tanah kelahirannya dari penjajahan bangsa asing (Manchu). Pada akhir cerita ia meninggalkan Cina untuk kebaikannya dan berlayar ke negeri yang jauh dengan teman-temannya. 

Yuán Chónghuàn (袁崇焕) adalah  ayah Yuán Chéngzhì  itu. Dia  adalah seorang  Panglima  militer  yang  ditugaskan  oleh  pemerintah  Ming  untuk mempertahankan  perbatasan  utara  dari  serangan  bangsa  Manchu. Dia dituduh  melakukan  pengkhianatan  dan  dihukum  mati  oleh  Kaisar Chongzhen. 

Xià Xuěyí (夏雪宜), dijuluki "Manusia Ular Emas" (金蛇郎君; Jīnshé Láng Jūn), adalah seorang pendekar yang hebat dengan kepandaian yang luar biasa. Dia memiliki penampilan yang eksentrik, menarik dan rasa ksatria, yang membuatnya tampil menarik bagi wanita. Ia terlibat dalam hubungan cinta  segitiga  dengan  He  Hongyao  dan  Wēn  Yí. Dia  hanya  disebutkan namanya  dalam  novel  karena  dia  sudah  lama  mati  sebelum  peristiwa dalam novel berlangsung. 

Xià Qīngqīng (夏青青), juga dikenal sebagai Wen Qingqing (温青青; Wēn Qīngqīng ),  adalah  putri  dari  Xià  Xuěyí dan  Wēn  Yí. Dia  pertama  kali diperkenalkan  sebagai  anggota  keluarga  Wen,  Keluarga perampok. Setelah bertikai dengan para tetua Wen (Kakeknya), dia tidak punya pilihan selain meninggalkan dan mengikuti Yuán Chéngzhì dalam mengejar kehidupan baru. 

Ā  Jiǔ  (阿九), Dia  sebenarnya adalah Putri Changping (长平公主; Zhǎngpíng gōngzhǔ),  putri dari Kaisar  Chongzhen. Dia  diperkenalkan  sebagai  seorang gadis  muda  yang  berhubungan  dengan Jianghu (dunia  persilatan). Dia bertemu  Yuán  Chéngzhì  dan  mereka  terlibat  hubungan  asmara. Ketika pemberontak Li Zicheng yang menyerbu Kota Terlarang, ayahnya bingung dan  gelisah,  dan  menyerangnya  dengan  pedang  dan  memotong lengannya. Untungnya, Yuán Chéngzhì  muncul di waktu yang tepat dan menyelamatkan  dia  sehingga  dia  dapat  bertahan. Pada  akhir  novel  dia mengatakan  bahwa  dia  telah  menjadi  kecewa  dengan  dunia  dan  ingin menjadi  Biksuni/biarawati. Dia mengganti  nama  dirinya "Jiunan" (九 难). Dia diangkat murid oleh Pendeta Musang dan diajak ke Perbatasan Tibet untuk  menjalani  Pelatihan. Di  edisi  ke-3  ini hubungannya dengan Yuán Chéngzhì  diceritakan lebih mendalam.  Bahkan  di  akhir cerita  dia  hanya mengatakan  akan  menjadi  biksuni  jika  Yuán  Chéngzhì  tidak menjemputnya di Tibet.

Hé  Tiě  Shǒu  (何 铁手)  adalah  pemimpin  dari  Aliran  Racun  Lima. Dia memiliki  kait  di  tangan  kanannya,  seperti  yang  tersirat  dari  namanya "Tieshou", yang berarti "tangan besi". Dia direkrut oleh Pangeran Hui untuk membantu dia dalam merebut takhta. Selama dia bertemu Yuán Chéngzhì dan  teman-temannya,  dia  pada  awalnya  memusuhi  mereka  untuk menghalangi  tujuan  mereka. Pada  Edisi  1  &  2  Dia  diceritakan  naksir Qingqing  yang  berpakaian  pria,  dan  memutuskan  untuk  mengkhianati alirannya  dan  hubungannya  dengan  Pangeran  Hui. Namun  pada  edisi ketiga Hé Tiě Shǒu tidak lagi menganggap Qingqing sebagai pria. Di edisi ini  Hé Tiě  Shǒu sangat berambisi  terhadap ilmu  silat dan ingin  berguru kepada  Yuán  Chéngzhì.  Dan  pada  akhirnya  mengkhianati  Alirannya sendiri, sehingga anggota yang lain menggulingkannya dari posisi Ketua. Yuán Chéngzhì berhasil menolongnya dan membuat dirinya bertaubat dan dia menjadi muridnya. Dia mengganti namanya menjadi "He Tishou" (何惕守) ( Tishou berarti "kewaspadaan dan perlindungan".) Di akhir cerita dia tetap mengikuti Yuán Chéngzhì ke Negeri Seberang.

Sekutu Yuán Chéngzhì  

Kelompok Naga Emas (金龍 幫; Jīnlóng Bāng) 

 Jiāo Gōnglǐ (焦公礼) adalah Ketua Perserikatan Naga Emas. Pada awalnya berselisih dengan Min Zihua, namun bisa didamaikan oleh Yuán  Chéngzhì.   Dia  dibunuh  oleh  Taibai  Sanying,  dan  mencoba untuk menimpakan kesalahan kepada Min Zihua mantan musuhnya. 

Jiao  Wan'er  (焦 婉儿)  adalah  putri  Jiao  Gongli  itu. Dia  berusaha membalas  dendam  pada  Min  Zihua  setelah  mengira  bahwa  Min Zihua  membunuh  ayahnya.  Dengan  bantuan  Yuán  Chéngzhì,  ia menemukan  bahwa  Taibai  Sanying-lah  sebenarnya  yang bertanggung  jawab  dan  dia  membunuh  mereka  sebagai  balas dendam.  Pada  Edisi  ketiga  dia  sempat  memendam  perasaan cintanya  kepada  Yuán  Chéngzhì.  Dia  mengambil keputusan  untuk menikah dengan Luō Lìrú karena menghindari kecurigaan Qingqing. 

Luō Lìrú (罗立如) adalah salah satu murid Jiāo Gōnglǐ itu. Lengan kanannya dipotong oleh Sun Zhongjun tanpa alasan yang jelas. Yuán Chéngzhì membantu dia mengatasi cacatnya dengan mengajari dia Ilmu Pedang Lengan Tunggal.  

Sekutu Lainnya

Hóng  Shènghǎi (洪胜海)  adalah  anggota  dari  Bóhǎi  Pài  (渤海 派). Dia memiliki  kesalahpahaman  dengan  Guī  Xīnshù  dan istrinya, dan mereka berusaha  untuk  membunuhnya. Dia  bertemu  Yuán  Chéngzhì  dan memutuskan  untuk  mengikutinya  untuk  melindungi  dirinya. Yuán Chéngzhì membantu dia menyelesaikan pertikaian dengan pasangan Guī. Dan akhirnya dia menjadi Pengikut Yuán Chéngzhì.

Chéng Qīngzhú (程青竹) adalah Ketua Kelompok Bambu Hijau (青竹帮; Qīngzhú bāng) dan guru silat Ā Jiǔ. Sebenarnya ia adalah salah seorang pengawal kekaisaran, namun karena suatu kesalahan, ia dijatuhi hukuman dan dipenjara. Ā Jiǔ diam-diam membebaskannya. Dan di dunia persilatan dia mendirikan Perkumpulan Perampok di Zhili bernama Kelompok Bambu Hijau.  Di  akhir  cerita  dia  termasuk  salah  satu  pengikut  Yuán  Chéngzhì yang menolak meninggalkan tanah airnya untuk mengikuti Yuán Chéngzhì ke negeri Seberang.

Shā  Tiānguǎng (沙天广)  adalah  pemimpin  dari  sekelompok  perampok yang mencoba merampok Yuán Chéngzhì dan teman-temannya atas harta karun  yang  mereka  miliki.  Mereka  disergap  oleh  tentara  Ming  akibat perebutan  harta karun  tersebut. Yuán  Chéngzhì tidak  menaruh dendam dengan kelompok perampok ini, dan ia justru membantu mereka melawan pasukan kerajaan dan mengusir mereka. Shā Tiānguǎng begitu terkesan dengan  kepahlawanan  Yuán  Chéngzhì  sehingga  ia  berjanji  setia kepadanya.

Hú  Guìnán (胡桂南), dijuluki  "Dewa Pencuri Tangan  Sakti" (圣手 神偷; Shèngshǒu  shéntōu),  adalah  seorang  Pendekar  yang  sangat  terampil dalam  ilmu  mencuri.  Ia  memberikan  benda  mustika  “Katak  Salju”  yang merupakan benda penolak racun yang sangat ampuh, karena pertolongan Yuán Chéngzhì ketika berselisih dengan Tiě Luóhàn.  Ia mengikuti Yuán Chéngzhì sampai ke Negeri Seberang.

Yisheng (义 生) adalah seorang biarawan dijuluki "Arhat Besi" (铁 罗汉; Tiě  Luóhàn).  Ia menjadi  pengikut  Yuán Chéngzhì  setelah  menolongnya dalam perselisihannya dengan Hú Guìnán.

Shuǐ Jiàn (水鉴) adalah seorang perwira militer yang bertugas mengawal beberapa tahanan. Dia dan anak buahnya diserang dan dikalahkan oleh Yuán  Chéngzhì  dan  para  pengikutnya. Dia  ditangkap  dan  memutuskan untuk setia janji  kepada Yuán Chéngzhì, yang menopang hidupnya. Dia membantu  Yuan  mengatur  pengikutnya  untuk  membentuk  tentara  dan melatih mereka.

Kubu Pemberontak

Lǐ Zìchéng (李自成), dijuluki "Raja Pemberontak" (闯王; Chuang Wang), adalah pemimpin pasukan pemberontak yang menggulingkan pemerintah Ming  yang  korup. Setelah  kemenangannya,  dia  secara  bertahap kehilangan popularitas dan ia tidak hanya gagal untuk memberikan janji-janjinya  untuk  memulihkan  perdamaian  dan  stabilitas,  tetapi  juga membiarkan  kebrutalan  pengikutnya  terhadap  rakyat.   Ia  mendirikan Dinasti Shun  yang berumur pendek dan pada akhirnya ditaklukkan oleh bangsa Manchu.

Lǐ  Yán (李岩)  adalah  penasihat  terpercaya  Lǐ  Zìchéng  dan  seorang jenderal dari tentara pemberontak. Dia berteman dengan Yuán Chéngzhì. Setelah jatuhnya Dinasti Ming, Lǐ Zìchéng percaya rumor fitnah bahwa Lǐ Yán berkomplot melawan dia dan akhirnya Lǐ Yán tewas bunuh diri.

Hóng Niángzǐ (红娘子) / Wanita bergaun Merah adalah  istri Lǐ Yán yang terkenal karena keberaniannya dan tindakan tanpa pamrih. Dia bunuh diri dengan suaminya. 

Ān Dàniáng (安 大娘) / Bibi An adalah istri An Jianqing. Dia mengurus Yuán Chéngzhì  untuk  jangka  waktu  singkat  ketika  ia  masih  anak-anak. Dia melayani tentara pemberontak sebagai mata-mata dan utusan.

Ān  Xiǎohuì (安 小彗)  adalah  Putri  An  Jianqing  dan  An  Daniang  serta teman  masa  kecil  Yuán  Chéngzhì. Seperti  ibunya,  dia  bekerja  sebagai mata-mata  bagi  pasukan  pemberontak. Yuán  Chéngzhì    membantu merebut  emas  yang  dicuri  dari  keluarga  Wen. Dia  adalah  kekasih  Cui Ximin.

Shānzōng (山宗) adalah sebuah organisasi yang  dibentuk oleh mantan pengikut  Yuán  Chónghuàn. Mereka  merawat  Yuán  Chéngzhì  setelah kematian  ayahnya  dan  mengirimnya  ke Huàshān. Mereka  awalnya bersikeras menulis petisi kepada Kaisar Chongzhen untuk membersihkan nama  Yuán  Chónghuàn  tetapi  memutuskan  untuk  bergabung  dengan tentara pemberontak Li Zicheng setelah melihat bahwa pemerintah Ming terlalu korup. Anggotanya antara lain: 

  • Yīng Sōng (应 松)
  • Luō Dàqiān (罗 大千)
  • Zhū Ānguó (朱安国)
  • Sūn Zhòngshòu (孙仲寿)
  • Tián Jiànxiù (田见秀) 
  • Cuī Qiūshān (崔秋山) 

Mereka semua akhirnya gugur melawan tentara Manchu ketika bertempur di sebuah pegunungan.

Perguruan Huashan (华山派; Huàshān pài)

Mù  Rénqīng (穆人清),  dijuluki  "Kera  Sakti  Pedang  Dewa"  (神剑仙猿; Shénjiàn Xiānyuán), adalah pemimpin Perguruan Huàshān. Kehebatannya dalam  kungfu  dan  permainan  pedang  sangat  legendaris.  Dia  ikut membantu Pasukan Pemberontak dalam melawan Pemerintahan Dinasti Ming.

Huang Zhen (黄 真), dijuluki "Pena Tembaga dan Sempoa Besi" (铜 笔 铁 算盘; Tóng bǐ tiě suàn pán), adalah murid Mù Rénqīng paling tua. Murid-murid Huang Zhen: 

▪ Féng Nándí  (冯 难敌) dijuluki “Bā miàn wēifēng” (Dewa berwajah delapan) 

▪ Cuī Xīmǐn (崔希敏) seorang pemuda kasar, lugu dan agak konyol. Dia agak tertinggal dalam ilmu silat. Dia adalah kekasih Ān Xiǎohuì 

▪ Feng Bupo dan Feng Bucui, merupakan anak dari Féng Nándí.

Guī Xīnshù (归辛树), dijuluki "Tinju Dewa tanpa tanding" (神拳 无敌; Shén quán wúdí), adalah murid kedua Mù Rénqīng.

Guī  Èrniáng  (归 二娘)  adalah  istri  Guī  Xīnshù  itu. Dia  sangat  protektif terhadap  anak  mereka,  yang  sakit-sakitan.  Pasangan  ini  berkeliaran di dunia persilatan untuk mencari obat untuk anak mereka.

Guī Xīnshù mempunyai murid-murid: 

▪ Méi  Jiànhé  (梅剑和),  murid  tertua  Guī  Xīnshù,  bergelar  “Tanpa Bayangan”. Pada awalnya dia bersifat sangat angkuh kepada Yuán Chéngzhì,  namun  setelah  dikalahkan  oleh  Yuán  Chéngzhì,  dia menjadi hormat kepada Yuán Chéngzhì. 

▪ Liú Péishēng (刘培生), Murid ketiga Guī Xīnshù. 

▪ Sūn  Zhòngjūn  (孙仲君),  murid  perempuan  Guī  Xīnshù  dengan julukan “Nü Mo Fei Tian” (Bidadari Iblis). Sifatnya amat arogan, dia memotong lengan kiri Luo Liru tanpa alasan yang jelas. Dia dihukum oleh  Kakek  gurunya  (Mu  Renqing)  dengan  memutuskan  jari kelingkingnya.

Perguruan Xiandu (仙都派; Xiāndū Pài)

 Pada edisi ke-1 disebut dengan nama Wudang Pai, namun pada edisi ke-2 dan ke-3 disebut Xiāndū Pài yang merupakan pecahan dari Wudang Pai.

Mǐn Zihuá (闵子华) adalah anggota dari Perguruan Xiandu (仙都 派). Dia disesatkan untuk mempercayai bahwa Jiao Gongli membunuh saudaranya Min  Ziye  sehingga  ia  mengundang  sekelompok  Pendekar    untuk membantunya menghadapi Jiao Gongli. Yuán Chéngzhì membantu untuk meredakan  pertikaian  dan  membersihkan  nama  Jiao  Gongli. Sebagai bagian dari perjanjian sebelumnya, Min menyerahkan wismanya kepada Yuan dan berjanji untuk tidak lagi mengganggu Jiao Gongli.

Min  Ziye,  adalah  Kakak  Kandung  Min  Zihua  yang  terbunuh  oleh  Jiao Gongli.  Dia  mempunyai  sifat  yang  licik  hendak  mengambil  anak perempuan dan Qiu Datai (seorang pejabat kerajaan yang sudah pensiun) dengan bersekongkol dengan kepala Desa Zhang.

Dong  Xuang,  adalah  seorang  Pendeta  Muda  Adik  Perguruan  dari  Min Zihua yang selalu mendampingi Min Zihua.

Shui Yun, adalah Murid tertua Xiāndū Pài yang terluka cukup parah oleh Aliran Lima Racun karena ini mencari Gurunya Pendeta Huang Mu.

Huang  Mu Daozhang,  adalah Pemimpin  dari  Xiāndū  Pài yang  ditawan oleh Aliran Lima Racun ketika mencari tanaman obat-obatan sampai ke Yunnan.

Perguruan Pedang Besi (铁剑门; Tiě Jiàn Mén)

Pendeta Tao Mù Sāng (木桑 道 长; Mù Sāng dàozhǎng) adalah pemimpin Perguruan Pedang Besi (铁剑门) dan teman dekat Mù Rénqīng. Dia juga mengajari  Yuán  Chéngzhì  dalam  ilmu  silat  sebelumnya. Dia  sangat terobsesi  dengan Weiqi (Catur  Cina)  dan  bersedia  untuk  menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk bermain dengan seseorang. Dia akhirnya mengambil Ā Jiǔ menjadi muridnya setelah melihat ketulusan Ā Jiǔ dalam menyelamatkan nyawanya ketika hendak dibunuh oleh Yù Zhēnzi.

Yù  Zhēnzi (玉真子)  adalah  adik  perguruan  Mu  Sang. Dia  tergoda  oleh kekayaan dan ketenaran, dan memutuskan untuk mengkhianati Perguruan dan  membela  Manchu. Dia  membantu  Man  Chu  dalam  menyabotase pemerintah  Ming. Yuán  Chéngzhì  berselisih  dengan  dia  di  beberapa kesempatan  yang  berbeda. Dia  akhirnya  dibunuh  oleh  gabungan  dari Yuán Chéngzhì, A'jiu, Sun Zhongjun dan He Tishou.

Manchuria 

Nurhaci (努尔哈赤; Nǔ'ěrhāchì)  adalah  penguasa  Manchuria.  Dia memimpin  pasukannya  untuk  menyerang  Ming  menggulingkan Kekaisaran. Selama Pertempuran Ningyuan melawan tentara Ming, Yuán Chónghuàn  diperintahkan  untuk  membunuhnya,  dia  terluka  parah  dan meninggal karena luka-lukanya. 

Huáng  Tàijí (皇太极)  adalah  penerus  Nurhaci  sebagai  penguasa Manchuria. Seorang ahli militer dan terlatih, ia menggunakan siasat untuk mengelabui  Kaisar  Chongzhen  agar  percaya  bahwa  Yuán  Chónghuàn adalah  pengkhianat,  yang  menyebabkan  kaisar  memerintahkan  Yuán Chónghuàn  dieksekusi.  Yuán  Chéngzhì  pernah  berusaha  untuk membunuhnya di Shengjing namun gagal. 

Dorgon (多尔衮; Duōěrgǔn) adalah adik tiri Huáng Tàijí. Dialah yang pada akhirnya  menjadi  Wali  Kaisar  yang  masih  kecil  dan  memimpin  tentara Manchu menaklukan Tiongkok.

Tàibái  Sān  Yīng  (太白三英), adalah  tiga  Pendekar  berbahaya  yang  berfungsi sebagai  mata-mata  untuk  Manchu. Mereka  melakukan  pembunuhan terhadap  Jiao  Gongli  dan  berusaha  untuk  menimpakan  kesalahan terhadap Min Zihua. Mereka akhirnya dibunuh oleh Jiao Wan'er putri Jiao Gongli setelah ia mengungkap kebenaran dengan bantuan Yuán Chéngzhì itu. Ketiganya adalah:

  • Shi Bingguang (史秉光)
  • Shi Bingwen (史秉文)
  • Li Gang (黎 刚)

Dinasti Ming

Kaisar  Chongzhen (崇祯帝; Chóngzhēn  dì)  adalah  penguasa  terakhir dari Dinasti Ming. Dia mengira dikhianati Yuán Chónghuàn, dan setelah itu menghukum mati Yuán Chónghuàn. Ketika Kota Terlarang dikuasai oleh pemberontak  Li  Zicheng,  ia  goncang  menjadi  gelisah  dan  bingung  dan mulai menyerang orang-orang dan keluarganya dengan pedang. Dibantu oleh  seorang kasim,  ia akhirnya bunuh  diri dengan  cara  gantung diri  di sebuah pohon.

Ān  Jiànqīng  (安剑清)  adalah  suami  An  Daniang  dan  ayah  An  Xiaohui itu. Tergoda  oleh  kekayaan  dan  keserakahan,  ia  memutuskan  untuk melayani  pemerintah  Ming  dan  menjadi komandan  Jinyi  Wei. Istrinya meninggalkan  dia  dengan  kemarahan  dan  bergabung  dengan  pasukan pemberontak. Mereka tetap pada sisi yang berlawanan sebelum akhirnya berdamai. Dia akhirnya dihukum karena bersekongkol dengan Pangeran Hui menggulingkan Kaisar Chongzhen.

Pangeran Hui (惠王; Huì wáng) adalah seorang bangsawan Paman dari kaisar  Chóngzhēn  yang  mencoba  untuk  merebut  tahta  karena  tentara pemberontak Li Zicheng yang akan masuk ibukota. Dia merekrut Pendekar bayaran untuk membantunya menggulingkan Kaisar Chongzhen.

Wú  Sānguì (吴三桂)  adalah  seorang  jenderal  Ming  yang  bertugas menjaga  Perbatasan  Shanhai di  perbatasan  timur  laut. Selirnya,  Chen Yuanyuan  disandra  oleh  Li  Zicheng  ketika  pemberontak  menduduki ibukota. Dalam  kemarahan,  Wu  Sanqui  membelot  ke  Manchu  dan membuka Gerbang Shanhai bagi mereka untuk masuk  ke Ibukota Ming dan membantunya mengalahkan Li Zicheng.

Chén Yuányuán (陈圆圆) adalah selir Wu Sangui dan dianggap sebagai wanita paling cantik di seluruh negeri pada masa itu.

Cao Hua Chun  adalah Kasim yang sangat berkuasa dan licik di Istana kekaisaran.  Dia  bersekongkol  dengan  Pangeran  Dorgon  dari  Manchu, agar meminjamkan Pasukan  Manchu untuk memerangi  Pemberontakan Raja  Chuang.  Dia  juga  turut  membantu  pemberontakan  Pangeran  Hui, namun  berbalik  mengkhianati  Pangeran  Hui,  ketika  Pemberontakannya dapat digagalkan Yuán Chéngzhì.

Aliran Lima Racun (五毒教; Wǔ dú jiào)

He Hongyao (何红药)  Dialah bibi  He Tieshou  dan  salah satu  dari  tetua aliran itu. Dia memiliki hubungan asmara di masa lalu dengan Xià Xuěyí dan  berusaha  membalas  dendam  pada  dirinya  setelah  ia  mengkhianati cintanya. Dia  meluapkan  kemarahannya  pada  Qingqing  ketika  ia  tahu bahwa yang Qingqing adalah putri Xià Xuěyí. Dia tewas dalam ledakan di gua di mana Xià Xuěyí dimakamkan.

Qi  Yun'ao  (齐云 璈)  adalah  seorang  Tetua  dari  Aliran  5  racun  yang mengkhususkan diri dalam penggunaan racun ular. Dia sering menyamar sebagai pengemis. Dia dibunuh oleh He Hongyao selama pertikaian dalam Aliran itu.

Pān Xiùdá, dan Cén Qísī, merupakan anggota dari Aliran Lima Racun. 

Keluarga Wen dan rekan

Lima  Tetua  Wēn  (温家 五 佬;  Wēn  jiā  wǔ  lǎo)  adalah  lima  tetua  dari keluarga  Wen. Mereka  adalah  ahli  kungfu  dan  ketua  dari  sekelompok perampok.  Mereka  memiliki  formasi pertempuran,  yang  dikenal sebagai Formasi Lima Elemen (五行 阵;  Wǔháng zhèn), untuk menantang Yuán Chéngzhì. Kelimanya adalah: 

  1. Wēn Fāngdá (温方达) 
  2. Wēn Fāngyì (温方义) 
  3. Wēn Fāngshān (温方山) 
  4. Wēn Fāngshī (温方施) 
  5. Wēn Fāngwù (温方悟)

Wēn  Yí  (温仪)  adalah  putri  Wēn  Fāngshān  dan  merupakan  ibu Qingqing. Dia jatuh cinta dengan Xià Xuěyí meskipun keduanya memiliki hubungan  keluarga  yang  buruk  dengan  keluarganya. Keluarganya memperlakukan dia dan putrinya dingin setelah hilangnya Xià Xuěyí.

Zhang  Chunjiu  (张春九)  adalah  seorang  pendekar  yang  mencari keberadaan  Xià  Xuěyí. Ia  tewas  oleh  senjata  rahasia  setelah menemukan Kitab Ular Emas palsu di Gunung Hua.

Tokoh Lainnya

Mèng Bófēi (孟伯飞) adalah Pendekar tua yang mempunyai reputasi dan direkomendasikan untuk memimpin kelompok Pendekar yang berkumpul di Gunung Tai (Taisan). Dia dikalahkan oleh Yuán Chéngzhì.

Zhang Chaotang (张朝唐), Yang Pengju (杨鹏举) dan Zhang Kang (张康) tiga pejabat dari Kesultanan Brunei yang mengunjungi Tiongkok. Mereka terjebak  dalam  situasi  kekacauan  di  Tiongkok  pada  akhir  Dinasti  Ming. Mereka diselamatkan oleh orang-orang Sanzhong dan kembali ke Brunei. Dan kembali lagi pada saat Li Zicheng berhasil menaklukan Dinasti Ming. Namun kembali kecewa karena keadaan masih sangat kacau dan ditolong oleh Yuán Chéngzhì. Dia juga menyarankan agar Yuán Chéngzhì pergi ke Brunei untuk melepaskan lelah.

Raymond  (雷蒙; Léiméng),  Piter  (彼得; Bǐdé)  dan  Rooklyn  (若克琳; Ruòkèlín) adalah tiga orang asing yang mengawasi perdagangan mesiu meriam  ke  Pasukan  kekaisaran  Ming.  Mereka  memberikan  Yuán Chéngzhì peta Timur Jauh setelah kalah dari Yuán Chéngzhì  dalam suatu pertempuran.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url