Pameran Jin Yong di Shanghai

Wuxia Indonesia - Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong yang memiliki kantor resmi di Shanghai, dalam rangka ulang tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan China, mengadakan sejumlah acara dan pameran, salah satunya adalah pameran Jin Yong yang terletak di aula Timur Perpustakaan Shanghai yang dimulai dari tanggal 28 Oktober 2022.

Pameran Jin Yong itu akan berlangsung selama satu setengah bulan, dari tanggal 28 oktober sampai 11 desember 2022. Pameran Jinyong ini mencakup area seluas hampir 1.000 meter persegi, dengan sebanyak 300 benda yang berkaitan dengan karya Jin Yong, dan sebagian besar dari benda itu untuk pertama kalinya tampil di Tiongkok.

Pameran ini mirip dengan tata letak "Paviliun Jin Yong" di Museum Warisan Hong Kong, seperti memiliki empat area bertema: "Jejak Pahlawan", "Dunia Seni Bela Diri Jin Yong", "Fenomena Jin Yong di Dunia Film dan Hiburan" dan "Satu Jin Yong Satu Abad". Tidak dikenakan biaya untuk mengunjungi pameran ini, alias gratis.

Benda di pameran ini termasuk naskah cerita tulisan tangan yang berharga, lukisan, novel versi pertama yang beredar paling awal, surat kabar, dokumen dan foto, film dan serial TV yang diadaptasi dari novel, miniatur, patung, dan barang-barang pribadi seperti alat tulis, segel dan papan catur yang digunakan oleh Jin Yong, yang menunjukkan awal karir Jin Yong, proses pembuatan novel dan karyanya dalam mempengaruhi budaya.

Untuk yang tidak bisa ke Shanghai, para penggemar juga bisa mengunjungi pameran online yang bisa diakses melalui WeChat, akan ada ditampilkan foto 30 benda berkaitan dengan Jin Yong.

Dalam sambutannya pada upacara pembukaan pameran Jin Yong, Law Yimin, seorang penjabat Direktur Kantor Ekonomi dan Perdagangan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong di Shanghai (SHETO), mengatakan bahwa “Pameran Jin Yong” telah dipersiapkan selama hampir dua tahun dan merupakan acara unggulan di China dalam rangka merayakan ulang tahun ke-25 kembalinya Hong Kong ke pangkuan China, tahun ini juga merupakan peringatan 50 tahun Jin Yong menyelesaikan novel wuxia terakhirnya The Deer and the Cauldron (lu ding ji). 

Catur Zhenlong pada cerita Demi Gods and Semi Devils

Dia mengatakan bahwa Dr. Zha Liangyong (nama asli Jin Yong) memiliki pengaruh yang luas terhadap perkembangan sastra Tiongkok ke seluruh dunia. Dia berpengetahuan luas, dan karyanya tidak hanya menampilkan pedang, cahaya, dan bayangan, tetapi juga menunjukkan pemandangan indah sungai dan pegunungan besar di China, dan memberikan kontribusi besar pada warisan budaya Tiongkok. Ia berharap pameran ini akan menjadi jembatan penting bagi pertukaran budaya antara Hong Kong dan Shanghai, sehingga lebih banyak anak muda dapat memahami kontribusi generasi penulis ini dalam penciptaan novel dan promosi perkembangan budaya Hong Kong.

Selain benda-benda di atas yang berhubungan dengan pameran, perpustakaan Shanghai juga meminjamkan berbagai koleksi berharga, termasuk yang berkaitan dengan Zhu Wenqing, kakek dari Jin Yong, serta gambar silsilah keluarga Jin Yong dipajang di pameran. Pameran ini juga menampilkan karya sejumlah seniman Hong Kong untuk menghormati Jin Yong, termasuk karya dari putri Jin Yong, Cha Chuanne, pelukis terkenal Li Zhiqing, kartunis Huang Yulang, dan seniman Ma Xingwen. Pameran ini juga menampilkan permainan interaktif untuk pengunjung, juga pertunjukan adegan klasik dunia wuxia (cerita silat) dan seni bela diri Jin Yong. 

Para pengunjung juga bisa meminjam pakaian kostum seperti para pendekar silat Jin Yong dan kemudian berfoto. Jadi kamu bisa memilih kostum pakaian pendekar favorit kamu, dan semua itu gratis.

salah satu pengunjung yang berpakaian Ren Yingying

Jin Yong, yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama hokkiennya Chin Yung, semasa hidupnya pernah membuat 15 karya cerita silat. Karya-karyanya seperti 'The Legend of the Condor Heroes', 'The Return of the Condor Heroes', 'The Heavenly Sword and Dragon Slaying Sabre' (to liong to) menjadi legendaris para pecinta cerita silat, dan merupakan ikon wuxia sepanjang masa.