Review Cersil Mengembara Dunia Persilatan Selama 20 Tahun oleh Long Chengfeng

Sumber Gambar: Wuxia Wanderings


 cerita-silat.net - Barusan saya mencoba membaca sebuah cesil berjudul Mengembara Dunia Persilatan selama 20 tahun, yang merupakan cersil pendek karangan Long Chengfeng.

Ini pertama kali saya mencoba karya Long Chengfeng, karena sebelumnya tidak pernah sama sekali, bahkan saya googling rasanya tidak pernah ada yang menyadurnya ke bahasa Indonesia, padahal karyanya bagus dan dia pernah menulis ratusan novel cerita silat.

Jika ada yang tahu bahwa Long Chengfeng pernah disadur ke bahasa Indonesia, bisa tinggalin informasinya di kolom komentar ya. 

Saya mencoba cersil "Mengembara Dunia Persilatan Selama 20 Tahun" karena isinya sangat pendek, jadi biar tahu dulu bagaimana gaya tulisnya dan apakah bagus. Novel ini saya baca habis hanya dalam 2 hari, jadi benar-benar hanya cerpen.

Ulasan Sinopsis Cerita

Ceritanya tentang perselisihan antara 8 sekte lurus utama melawan 'Geng Pembunuh Hitam'. 

8 Sekte lurus utama adalah Shaolin, Wudang, Kunlun, Emei, Huashan, Diancang, Kongtong, dan Huangshan. Sedangkan Geng Pembunuh Hitam memiliki ketua berilmu tinggi bernama Peng Zeng, hierarki mereka menggunakan sabuk berwarna; mulai dari kuning, hijau, biru, ungu, dan yang tertinggi peringkatnya hitam.

Seke Huangshan dan Geng Pembunuh Hitam berada di lokasi yang berdekatan, sama-sama ada di gunung Huang (kuning), tepatnya area kaki puncak Lotus. Karena hal itu, mereka yang paling sering bertabrakan dan bermusuhan. Pada akhirnya sekte Huangshan dihabisi rata, termasuk ketua dan para tetua Huangshan, cuma 1 yang luput dari kematian karena pada saat itu tidak ada di tempat.

Orang itu bernama Shen Qianxiao, tokoh utama cerita, dulu saat menjadi pendeta sekte Huangshan, namanya lain, tapi mengubah namanya karena tidak bisa menahan emosi duniawi setelah melihat sektenya hancur, jadi dia kembali ke kehidupan sekuler (istilah untuk pendeta yang kembali ke kehidupan duniawi).

Kemudian Shen Qianxiao merencanakan untuk menyerang balik Geng Pembunuh Hitam, dengan meminta bantuan dari ketua perserikatan dunia bela diri dan aliansi 8 partai. Ketua perserikatan adalah teman baiknya Shen Qianxiao, dan tokoh utama kedua dalam cerita, bernama Wu Qiying atau dalam dunia persilatan dipanggil raja Wu, dia adalah pendekar yang menggembara di jianghu (dunia persilatan) selama 20 tahun (sesuai judul novel ini). 

Ilmu silatnya paling tinggi dalam cerita ini, belajar dari seorang biksu berjanggut putih yang ga ada orang dunia persilatan kenal dan tanpa nama mirip gaya Sweeper monk di Demi gods and Semi Devils. Si Biksu pun lupa umur sendiri.

Kedudukan ketua dunia persilatan pun barusan dijabatnya, karena yang lama di paksa turunkan oleh Shen Qianxiao. Sedangkan Shen Qianxiao sendiri selain belajar ilmu pedang tingkat tinggi Hengshan yang bernama ilmu "5 pedang perampas jiwa maha dahsyat", juga mempelajari ilmu racun dari klan Tang (tang sect).

Gaya Menulis Long Chengfeng

Gaya menulisnya mirip Gu Long, seperti menulis panjang lebar ke yang bukan alur cerita utama, menggambarkan penggambaran tokoh secara mendetail beserta karakteristik, penampilan, wataknya. Bedanya jika Gu Long banyakan mengulas personalisasi tokoh utamanya, Long Chengfeng juga sangat banyak menggambarkan tokoh minor / sampingan. Jadi latar belakang dan asal usul tokoh minor dituntas habis.

Beda lainnya, Gu Long dalam penggambaran wujud dan penampilan tokoh terkadang agak aneh dan tidak masuk akal yang membuat pembaca sulit berimajinasi, sedangkan Long Chengfeng penggambaran deskripsinya masih normal-normal manusiawi.

Ada yang unik di sini, partai Emei isi muridnya semua wanita dengan kepalanya seorang biksuni. Biasanya orang tahu Emei dengan semua murid wanita adalah pada cerita Jin Yong, sedangkan pengarang lain umumnya campur ada pria juga. Padahal sebenarnya Jin Yong pun ada murid pria, hanya saja pada versi adaptasi serial drama dan film dibuat muridnya semua wanita. Sedangkan pada dunia Long Chengfeng, benar-benar hanya terisi murid wanita dan ketuanya seorang biksuni.

Menurut saya gaya menulisnya sangat bagus dan membuat saya ingin membaca karya lainnya yang lebih panjang. Cuma entah kenapa tidak pernah disadur ke Indonesia.

Next Post Previous Post
2 Comments
  • gh
    gh 8 Oktober 2023 pukul 10.21

    Sangat menarik sekali artikelnya! Kebetulan saya lagi mencari cerpen-cerpen Jianghu terbitan majalah mingguan hongkong 武侠世界 (Wǔxiá shìjiè / Martial Arts World). Awal mulanya saya mencari judul dan pengarang asli dari cersil2 pak SD Liong yg ceritanya pendek2 (spt "Kuda Besi", "Pendekar Komersil", "Pendekar Banci", "Benci tapi Rindu", dll). Di Baidu saya menjelajahi karya2 pengarang2 kelas 1-2, yg ada ratusan itu, tapi tdk ketemu. Lalu saya mencoba mencari di majalah itu, tapi akhirnya saya menyerah, majalah itu jumlahnya terlalu banyak (hitung saja: terbit mingguan sejak th 1959 s/d 2019), sdg-kan versi ebook yg dpt di download di Baidu hanya sedikit. Skrg saya punya pikiran utk bertanya di forum-forum di Hongkong / Taiwan, mungkin ada yg bisa membantu di sana. Mungkin ada saran / masukan dari anda ?

    • Wuxia Indonesia
      Wuxia Indonesia 8 Oktober 2023 pukul 15.37

      wah keren ya bisa bahasa mandarin, jadi bisa baca cersil-cersil aslinya tanpa perlu terjemahannya, pasti kesannya beda. Untuk situs database dan forum, yang paling besar adalah Gulong bbs. Cerita silat sudah sangat menurun, dan itu salah satu dari sekian banyak yang masih bisa bertahan. Awalnya hanya fokus di database dan pembahasan gu long/khu lung, tapi ntah kenapa malah jadi berkembang ke topik wuxia lainnya, dan jadi yang paling aktif sekarang.
      Iya ya, saduran S.D. Liong banyak yang ga jelas dari novel asli apa. Saya juga sering kesulitan dengan yang saduran pak Tjan ID, karena selain tidak menulis siapa pengarang aslinya, juga judul yang digunakannya berbeda total dengan judul asli mandarinnya.
      Maaf ga bisa membantu krn tidak bisa bahasa mandarin. Semoga lancar dengan misinya.

Add Comment
comment url