The Blood of Youth, Apakah Layak Ditonton? - Review beserta Sinopsis-nya di Episode 1

the blood of youth synopsis and review

The Blood of Youth atau yang judul bahasa Indonesianya Perjalanan Para Pemuda adalah sebuah serial drama china bergenre Wuxia fantasi yang tayang tanggal 26 Desember 2022 dan berakhir pada tanggal 31 Januari 2023 di jaringan Youku.

Cerita drama The Blood of Youth diambil dari sebuah novel dengan judul sama karya pengarang cerita silat asal China bernama Zhou Mu Nan, dan telah diadaptasi juga ke dalam bentuk Donghua (animasi China).

The Blood of Youth berkisah tentang seorang pemuda bernama Lei Wujie yang sedang dalam perjalanan ke Kota Xueyue secara tidak sengaja beristirahat di sebuah restoran bernama Pondok Xueluo atau Villa Salju Berguguran, dan dari situ kisahnya dimulai karena terlibat dalam masalah yang mengguncang dunia persilatan.

Saya akan mengulas tuntas cerita dan sinopsis The Blood of Youth episode 1, dan akan memberitahu apakah ini worth untuk ditonton dalam kesimpulan review di bawah. 


lihat pula: Rekomendasi Serial Drama Wuxia 2023 yang akan datang




Sinopsis The Blood of Youth (2022)

Cerita dimulai dengan prologue; Leluhur Xiao Yi memenangkan peperangan dan mendirikan negeri Beili. Dia memerintah selama 200 tahun, dan kemudian diwariskan kepada kaisar Mingde yang merupakan puncak kejayaan, negeri makmur dan kaya.

Kaisar Mingde memiliki putra keenam bernama pangeran Xiao Chuhe yang memiliki bakat luar biasa, sehingga dinobatkan menjadi putra mahkota. Tetapi 4 tahun lalu, adik kandung kaisar Mingde terlibat dalam pemberontakan dan dihukum penggal. 

Xiao Chuhe membela sang paman, itu membuat kaisar murka dan kemudian mengusir sang pangeran ke Qingzhou serta menurunkan statusnya menjadi rakyat biasa. Sejak saat itu posisi putra mahkota menjadi kosong. Para pangeran yang lain saling berebut untuk menjadi putra mahkota, dan dimulailah perebutan kekuasaan dan gejolak politik kekaisaran. Xiao Chuhe sendiri kemudian menghilang tanpa jejak.

Suatu hari, di kuil Hanshui, sang kepala biksu bernama Wangyou meninggal dunia. Jasadnya tersimpan dalam peti mati emas dan akan dikirim dari kuil Hanshui ke Sekte sembilan naga.

Xiao Se, pemilik pondok Xueluo (alias Villa Salju berguguran) yang merupakan sebuah restoran dan tempat penginapan terpencil di tengah badai salju, kedatangan tamu pertamanya setelah berbulan-bulan sepi ga ada pelanggan.

Pemandangan falling snow villa


Tamu itu bernama Lei Wujie dari sekte Halilintar Jiangnan keluarga Lei yang terkenal senjata apinya, sayangnya tamu ini tidak sesuai harapan karena miskin dan hanya memesan makanan sederhana. Tidak lama setelah itu, datang tamu lain, tetapi kali ini segerombolan bandit dan penjahat. Mereka mendengar rumor bahwa ada pusaka yang dikirim dari kuil Hanshui ke sekte sembilan naga, sehingga mereka berusaha merampok. 


Lei Wujie


Rumor itu sendiri tidak jelas, ada yang bilang benda pusaka itu jika mendapatkannya bisa menguasai dunia, ada yang bilang harta karun, ada juga yang bilang kitab ilmu silat yang tak tertandingi. 

Para bandit itu ternyata mau makan gratisan, alias tidak mau bayar, sontak membuat si pemilik restoran Xiao Se datang menghampiri mereka dan berselisih. Lei Wujie pun datang ikut campur dan dia yang menghajar para bandit itu sampai kabur dengan ilmu-ilmu seperti Tinju Tak Berwujud,  dan senjata gantungan penyegel pedang.

Tapi bukannya Xiao Se berterimakasih, malahan meminta tagih atas barang-barang yang rusak di restoran itu sebanyak 1000 silver. Lei Wujie tidak mampu bayar dan bilang dia akan mengambil uang jika nanti telah sampai di kota Xueyue (kota nomor satu dunia persilatan). Xiao Se kemudian membuat perjanjian dengan Lei Wujie bahwa dia juga akan ikut ke kota Xueyue, dia memiliki agenda khusus tersendiri.


aktor the blood of youth


Adegan berpindah ke kereta kuda yang membawa peti mati emas yang memuat biksu Wangyou. Pengiriman peti mati emas itu dikawal oleh seorang pendekar ternama, Tang Lian dari klan Tang di Shuzhong. Sang guru meminta Tang Lian yang mengawal peti mati emas itu, dan entah siapa yang menyebar berita di dunia persilatan, membuat Tang Lian diserang oleh banyak pihak selama perjalanan.


Yue Ji, si "Pemberi kartu dengan senyuman" yang bersenjata pedang ikat pinggang


Tang Lian bertemu dengan Xiao Se dan Lei Wujie saat beristirahat di sebuah kuil kosong. Mereka juga bertemu dengan pihak lain yang mengiginkan "barang bawaan" Tang Lian, yaitu Yue Ji dan Ming Hou, dua pembunuh yang berada di peringkat ke-9 dalam daftar pembunuh di dunia persilatan.


Tang Lian
Tang Lian, murid pertama kota Xueyue, dari klan Tang yang ahli senjata rahasia


Pertarungan tak terhindari, tapi tidak sampai selesai, Yue Ji dan Ming Hou mendengar suara seperti ada bantuan dari pihak lawan datang, sehingga mereka kabur. Teknik Bara Infus Api milik Lei Wujie pun belum sempat dipraktekkan kehebatannya.


Sikong Qianluo
Sikong Qianluo

"Bantuan" yang datang itu ternyata hanya seorang wanita cantik, dia adalah Sikong Qianluo, yang merupakan anak perempuan dari paman guru ke-3 Tang Lian (si dewa tombak Sikong Changfeng). Sikong Qianluo kadang memanggil Tang Lian sebagai kakak pertama, tetapi juga kadang memanggil nama langsung (mungkin karena mereka tidak satu guru). 

Tiga tokoh utama pria kemudian melakukan perjalanan bersama karena arahnya sama. Mereka berhenti di penghentian selanjutnya yaitu Pondok Meiren di Kota Sangu.  Kota Sangu adalah kota yang harus dilewati sebelum menuju ke kota Biluo. Kota Sangu adalah sarangnya tempat judi dan prostitusi, dan pondok Meiren adalah rumah bordil terbesar. 


Di kota ini, ternyata mereka juga ditunggu oleh berbagai kelompok dan pendekar yang ingin merebut peti mati emas itu. Juga muncul seorang pendekar hebat berambut putih yang tidak tahu apakah teman atau lawan.  Peristiwa ini selanjutnya dikenal sebagai "Kasus Peti Mati Emas" yang mengguncang seluruh negara dan dunia persilatan.

Apa rahasia dibalik Peti Mati Emas dan "isinya" itu? 


Kesimpulan

Sementara - pending - karena saya masih menonton episode 1. Biasanya dari episode satu saja sebuah serial drama wuxia yang bagus itu ketahuan, tetapi ini saya belum merasakannya. Jadi saya tidak berharap terlalu tinggi. Saya sih tidak bilang jelek ya, karena saya tetap akan menonton lanjut terus, cuma ya belum ada bagian cerita yang menggebrak dan masih datar. 

Adegan pertarungan pun biasa-biasa saja, banyak terbang-terbangan. Mungkin karena saya masih terbayang dengan koreografi adegan pertarungan Side Story of Fox Volant yang sempurna kualitasnya, sehingga merasa yang ini biasa-biasa saja. 

Grafiknya sih bagus ya seperti gaya fairy tale (cerita dongeng atau lukisan), ataupun mirip CGI dari Game. Banyak pemadangan indah yang bisa dijadikan wallpaper komputer.

Soal jaringan penyiar resmi serial drama ini yaitu Youku, saya agak kecewa karena tidak seperti iQiyi dan Tencent WeTV yang hadir pada versi desktop (komputer), Youku tidak bisa login ke web ataupun komputer, jadi jika Anda ingin menonton versi resmi dengan sub inggris atau Indonesia, hanya bisa melalui mobile. Scan QR loginnya tidak berfungsi alias error. Youku biarpun merupakan jaringan streaming China terbesar ketiga, tetapi tidak matang seperti kedua saingannya. Jadi jika ingin menonton di layar lebih besar, terpaksa melalui situs streaming drama China langganan Anda.

Selamat menonton para sobat pecinta drama cerita silat atau wuxia.


Edit update 1 Januari 2023 (sampai episode 12):

Sebelumnya saya hanya review episode satu, dan ternyata makin belakang ceritanya makin seru, jadi tidak seperti kebanyakan drama yang awal-awal bagus kemudian menurun, ini justru sebaliknya. 

Romance atau cerita cinta dalam serial drama china ini tidak banyak, tidak dominan, kebanyakan pertarungan bak bik buk, tapi entah kenapa menarik aja untuk dinonton aksinya. Awal-awal malahan ga ada, pertengahan uda lumayan muncul dikit-dikit cerita cintanya.

Genre saya revisi dari Wuxia menjadi lebih ke Xuanhuan setelah menonton beberapa episode.

Jumlah tokoh dan karakter serta organisasi minor yang muncul sangat banyak, agak kewalahan dan kesulitan menghafal semuanya.

Terakhir, saya merekomendasikan serial drama yang satu ini, tapi bagi yang berharap banyak adegan romantis dan kisah cinta, jangan berharap terlalu tinggi.


Galeri Gambar Tokoh

Untuk pengenalan para tokoh lebih lanjut bisa mengunjungi halaman Tokoh The Blood of Youth 

lei wu jie



Informasi Drama 

Judul:

  • Shao Nian Ge Xing
  • The Young Blood
  • The Blood of Youth
  • Song of Adolescence
  • Perjalanan Para Pemuda (3P)
  • 少年歌行

Total episode: 40
Waktu tayang: 26 Desember 2022 - 31 Januari 2023
Genre: Xuanhuan, Wuxia Fantasi
Aktor Pemeran:

  • Li Hongyi sebagai Xiao Se
  • Liu Xueyi sebagai Wu Xin
  • Lin Boyang sebagai Sikong Qianluo
  • Ao Ruipeng sebagai Lei Wujie
  • Flora Dai sebagai Ye Ruoyi
  • Li Xinze sebagai Tang Lian
Direktur: Yin Tao
Jaringan: Youku
Di adaptasi dari novel berjudul sama oleh Zhou Mu Nan .


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url