√ Siapakah Pencipta Kitab Ilmu 9 Yin & 9 Yang ?


ilustrasi kitab 9 Yin


九陽真經 (Jiu Yin Zhen Jing)


Wuxia Indonesia, cerita-silat.net - Pada cerita trilogy Condor Heroes (seri trilogi rajawali), terdapat kemunculan sebuah kitab ilmu hebat yang menjadi alur cerita utama, yaitu kitab 9-Yin dan kitab 9-Yang. Kadang mereka disebut 9 matahari dan 9 bulan, tetapi secara resmi dalam novel wuxia karangan Jin Yong mereka disebut 9 Yin dan 9 Yang.

Kitab 9 Yin merupakan rebutan dunia persilatan, sedangkan 9 Yang tidak setenar saudaranya karena tersimpan cukup lama di Shaolin tanpa diketahui. Masing-masing memiliki kelebihan, tidak ada yang lebih unggul.

Sebelum itu, saya akan membahas dulu kemunculannya dalam novel apa saja, terutama di dunia cerita silat wuxia karangan Jin Yong (hokkien: Chin Yung). Biarpun Tiger Wong juga ada disebut ilmu 9 matahari, tapi kita lewatkan itu karena berbeda dunia, cerita, dan pengarang.


Kemunculan

Kitab 9 Yin muncul pertama kali pada cerita The Legend of the Condor Heroes (legenda pemanah rajawali). Kemudian berlanjut pada cerita The Return of the Condor Heroes (kembalinya pendekar rajawali), dan beberapa jurus dari dalam kitab 9 Yin seperti contoh ilmu cakar tulang putih, cambuk ular putih, dan tapak penghancur jantung muncul pada cerita the Heavenly Sword and Dragon Sabre (to liong to / Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga).

Sedangkan kitab 9 Yang pertama kali disebut pada cerita The Return of the Condor Heroes, dan menjadi alur cerita utama pada cerita The Heavenly Sword and Dragon Slaying Sabre. 


gambar atas hanya pemanis untuk ilustrasi



Siapa Pencipta Dua Ilmu Pusaka 9 Yin dan 9 Yang tersebut?

Mungkin kalian bingung terdapat perbedaan pendapat yang beredar di internet, terdapat perbedaan jawaban. Sebenarnya tidak ada yang salah dalam jawaban mereka. Karena pengarang cerita Trilogi Rajawali yaitu master Jin Yong memang melakukan revisi tentang siapa pencipta ilmu 9 Yin dan 9 Yang.

Secara total, Jin Yong (chin yung) melakukan 2x revisi pada novelnya, sehinggal total terdapat tiga edisi novel (edisi original, edisi revisi satu, edisi revisi dua atau final).

Berikut perbedaan berbagai versi revisi tentang siapa pencipta asli kedua ilmu hebat itu.

Edisi 1, kitab 9 Yin dan 9 Yang diciptakan oleh Damo (alias Dharma atau Boddidharma). 
Damo adalah seorang biksu India (tepatnya India utara) yang berkelana ke daratan tengah (china) dan mengajari ilmu bela diri di kuil Shaolin, gunung Shongshan. Ilmu 9 Yang lebih fokus terhadap tenaga dalam, sedangkan ilmu 9 Yin lebih fokus terhadap tenaga luar (biarpun juga memiliki ilmu tenaga dalam)

Edisi 2: kitab 9 Yin diciptakan oleh Huang Shang, sedangkan kitab 9-Yang rumornya diciptakan oleh Damo, tetapi menurut Zhang Sanfeng dia meragukannya, menurut Zhang Sanfeng, Damo berasal dari India, jadi biarpun dia mengetahui bahasa China, pasti sangat mendasar, sedangkan bahasa china yang digunakan pada kitab 9 Yang sangat mendalam dan profesional, jadi pastinya bukan ditulis oleh orang asing, kemungkinan seorang biksu Shaolin menciptakan ilmu ini dan menggunakan nama Damo, dan biksu ini menulisnya ke dalam kitab sutra yang dibawa oleh Damo dari India. Sehingga unknown tidak ketahuan siapa pencipta aslinya 9 Yang.  

Edisi 3: kitab 9 Yin diciptakan oleh Huang Shang, sedangkan 9 Yang diciptakan oleh seorang biksu yang tak disebut namanya. Setelah menang kontes adu  minum vs Wang Chongyang, si biksu diperbolehkan untuk mengintip isi kitab 9-Yin oleh Wang Chongyang, dari situ sang biksu menciptakan sebuah ilmu baru yaitu 9 Yang karena dia merasa ilmu 9 Yin itu terlalu dominan unsur Yin, jadi bisa dibilang ilmu 9 Yang ini berdasarkan dari ilmu 9 Yin. Biksu ini awalnya adalah penganut konfusianisme, kemudian beralih ke Taoisme, dan ganti lagi ke Buddisme.

---
Tidak tahu alasan Jin Yong melakukan revisi tersebut, tetapi jika kita melihat 9-Yin yang berubah dari buddhisme menjadi ke taoisme (Huang Shang adalah ahli taoisme, jilid ke-1 dari kitab 9-Yin merupakan buah hasil pemahamannya setelah melakukan kompilasi ribuan kitab taoisme atas perintah kaisar), kemungkinan pada edisi lama (yaitu edisi 1) terdapat plothole yang berkaitan dengan itu.

Atau mungkin agar cerita lebih mulus terutama saat berkaitan dengan teori ilmu Quanzhen yang sama-sama aliran taoisme (bagian cerita Guo Jing, Mei Chaofeng).



Lihat pula:




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url