Apakah Condor Heroes Versi Xiao Zhan Menggunakan Edisi Revisi Tanpa Kota Xiangyang?

kota Xiangyang diserang invasi pasukan Mongol


Wuxia Indonesia - Pada tanggal 22 Desember 2023, adaptasi film The Legend of the Condor Heroes versi aktor Xiao Zhan dan sutradara Tsui Hark barusan selesai syuting siap, dan memasuki tahap fase editing yang biasanya diperkirakan akan memakan waktu 3-5 bulan.

Rencana awalnya film ini tayang pada imlek 2024, tetapi rasanya tidak akan sempat dan diundur ke belakang. Penayangan film ini di tahun 2024 juga sebagai perayaan ulang tahun ke-100 dari almarhum master Jin Yong (Chin Yung).

Judul resmi dari film versi Xiao Zhan dan Tsui Hark ini adalah 'The Legend of the Condor Heroes: The Great Hero' (射雕英雄传:侠之大者).

Sinopsis cerita dari The Legend of the Condor Heroes: The Great Hero adalah tentang penaklukan Mongol di bawah kepemimpinan Genghis Khan ke negeri tetangga. Setelah menaklukkan negeri Xia Barat, dan kerajaan Khwarezm di barat, target selanjutnya adalah negeri Jin, kemudian negeri Song di selatan. Mongol mengirim 100 ribu pasukan khusus untuk menyerang Song.

Guo Jing (yang diperankan oleh Xiao Zhan) dan Huang Rong (diperanin oleh Sabrina Zhuang) demi mengantisipasi serangan Mongol, kemudian mengumpulkan pasukan dan para pendekar dunia persilatan untuk menjaga benteng, bertahan sekuat mungkin.

Jauh sebelum Tsui Hark mengumumkan pembuatan film ini, saya sering bermimpi dan berkhayal akan cerita yang mirip ini. Jadi dulu saya berpikir alangkah kerennya jika ada film tentang LOCH atau ROCH yang tidak remake ulang dari awal (bakal membosankan cerita sama ulang terus), tetapi fokus di cerita peperangan seperti film "Red Cliff". Kebetulan saya menyukai adegan perang kolosal terutama yang berkualitas dengan jumlah pasukan benar-benar banyak, bukan yang low budget dimana adegan perang tapi hanya ratusan ataupun bahkan puluhan. 

Banyakan drama sekarang perangnya tidak ada budget, biarpun aktor artisnya kelas A. Mungkin karena kasus kontrak Yin-Yang, di mana pada dunia entertainment China, budget untuk pemerannya bisa tembus sampai 80% dari total budget, jadi cuma tersisa 20% untuk biaya produksi. Dengan budget produksi yang kecil, ya begitu deh kualitasnya. Jadi saya sangat excited mendengar bahwa film dengan cerita ini benar-benar terealisasi, apalagi sutradaranya Tsui Hark.

Ini Baru Keren. Salah satu adegan perang pada drama "Novoland Eagle Flag"

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah benteng yang dijaga itu masih tetap kota XiangYang? , karena Jin Yong pada novel "The Legend of the Condor Heroes (pendekar pemanah rajawali)" edisi revisi terakhir (edisi ketiga) mengubah kota perbatasan yang dijaga oleh Guo Jing dan Huang Rong dengan kota lain biar lebih sesuai dengan sejarah.

Hal ini juga salah satu yang cukup banyak dikomplain pada edisi revisi terakhir, mengingat kota Xiang Yang itu sudah sangat ikonik menjadi simbolnya Condor Heroes (pendekar rajawali), baik di 'Legend of the Condor Heroes' maupun 'The Return of the Condor Heroes'.

Bagi yang belum tahun bahwa Jin Yong melakukan revisi cerita kota XiangYang pada Legend of the Condor Heroes, ini sedikit ringkasannya.

Novel Legend of the Condor Heroes Edisi 3

Pada novel edisi ke-3, kota Xiangyang diganti menjadi kota Qingzhou di wilayah Shandong. Alasan Jin Yong (chin yung) melakukan revisi adalah agar lebih sesuai dengan sejarah geografis pada saat itu.

Dalam novel LOCH sebenarnya pada saat adegan ini tidak benar-benar terjadi perang. Jadi Guo Jing dan Huang Rong melalui buku strategi perang Wu Mu yang diwariskan Yu Fei, berhasil menunda penyerangan Mongol sementara waktu, dan kemudian kebetulan datang berita bahwa Genghis Khan dikabarkan sakit keras (mulai sakit setelah menaklukkan negeri Xia Barat) yang menyebabkan Tolui, putra ke-4 Genghis Khan yang memimpin penyerangan ke Song, menarik mundur pasukan Mongol sementara. Jadi cerita tentang mempertahankan kota benteng ini sebenarnya sangat pendek, hanya beberapa halaman doank, dan tidak benar-benar berperang.

Jadi entah gimana nanti sutradara Tsui Hark akan membuat cerita peperangan antara negeri Song dan Mongol. Mungkin ya improvisasi cerita sendiri. Dengan endingnya sama Genghis Khan sakit keras, karena gimanapun Song ga bakal bisa menang mengingat hanya ada 6000-7000 prajurit yang tidak terbenahi, tidak disiplin, berantakan.

Selain penggantian kota menjadi Qingzhou, juga tentunya merubah komandan penjaga kota dari Lu Wende menjadi pasangan Li Quan dan Yang Miaozhen. Wilayah Qingzhou sebelumnya dikuasai Jin, tetapi karena Jin kalah perang terus melawan Mongol, sehingga menjadi lemah dan mengambil kesempatan pemberontakan pun muncul, yaitu oleh Tentara Adil Setia yang dikepalai oleh pasangan suami istri Li Quan dan Yang Miaozhen. Qingzhou pun direbut kembali.

Cerita pun lebih panjang, karena mengisahkan situasi kekacauan yang ribet dan rumit. Setelah Tentara Adil Setia mengambil alih Qingzhou, pemerintah pusat mengirim pasukan Song dibawah komando Xu Guo untuk membantu menjaga kota, tetapi malah menimbulkan konflik pertentangan dengan Li Quan, sampai akhirnya Tentara Adil Setia membunuh Xu Guo (yang secara status jabatan di atas Li Quan) dan mengusir semua tentara Song. Kemudian juga ada pemberontakan di dalam internal Tentara Adil Setia, yang dimana Jendral Tentara Adil Setia membunuh kakak Li Quan, Li Fu. Kemudian juga terdapat perselisihan dan saling bertengkar antar anggota Tentara Adil Setia dan juga tentara pelindung kota lainnya yang menyebabkan mereka terpecah belah.

kira-kira saja letak Qingzhou dengan bantuan google map


Secara pribadi sih saya berharap sutradara Tsui Hark tetap mempertahankan nama kota Xiangyang pada versi filmnya, karena sudah terbiasa dengan kota ikonik itu.

Next Post Previous Post
5 Comments
  • ginkang
    ginkang 15 Februari 2024 pukul 20.34

    Butuh pencerahan, sebernarnya The Legend of the Condor Heroes: The Great Hero ini series atau single movie? Kok ada yang nyebut jinyong wuxia universe bakal ada 60 episode.

    • Wuxia Indonesia
      Wuxia Indonesia 16 Februari 2024 pukul 11.47

      The Legend of the Condor Heroes: The Great Hero adalah LOCH versi film (movie) yang tokoh utamanya adalah Guo Jing yang diperanin aktor terkenal Xiao Zhan.
      Jin Yong Wuxia Universe adalah LOCH versi Drama Series yang terdiri dari 60 episodes dengan dibagi menjadi 5 bagian cerita (4 cerita spin-off dan 1 cerita utama).
      Jadi keduanya diproduksi perusahaan berbeda, yg satu versi film, satu lagi versi drama.

    • Wuxia Indonesia
      Wuxia Indonesia 16 Februari 2024 pukul 11.49

      sebagai tambahan, selain itu juga ada 4 adaptasi ROCH yang sedang direncanakan, tapi hanya 1 yang agak pasti akan tayang tahun ini, yaitu yang ROCH versi movie/film. Jadi urutan rilis mungkin (cuma tebakan):
      1. LOCH versi drama series
      2. LOCH versi movie / film
      3. ROCH versi movie / film
      4. ROCH versi drama series
      5. 2 adaptasi ROCH lainnya belum ada kejelasan

  • ginkang
    ginkang 16 Februari 2024 pukul 14.41

    Oo, dikirain cayhe selama ini.. LOCH Xiao Zhan itu bagian dari proyek JWU. Ternyata beda proyek ya. Terima kasih pencerahannya. Kira2, bakal tayang yang mana dulu ya? Atau malah tayang berdekatan nih, menimbang 1 versi single movie, 1nya lagi series.

    • Wuxia Indonesia
      Wuxia Indonesia 17 Februari 2024 pukul 16.52

      Semuanya belum ada tanggal rilis resmi, hanya sebatas rumor.
      Tapi yang belakangan sering disebut dan mungkin akan rilis dalam waktu dekat ada 3:

      - LOCH versi drama (judul lama Jin Yong Wuxia Universe, di situs tencent menggunakan judul resmi The Legend of Heroes)
      - ROCH versi movie / 神雕侠侣:问世间 (aktor Zhao Huawei)
      - LOCH versi movie (yang aktor Xiao Zhan)

      sisanya ga jelas kapan termasuk ROCH versi tong mengshi

Add Comment
comment url