Jurus 'Hujan Bunga Memenuhi Langit' (Man Tian Hua Yi) di Cersil Jin Yong

 

Pada saat saya membaca cersil Shenzhou Qixia (Pahlawan Shenzhou) karangan Wen Rui An, sang tokoh utama Xiao Qiushui menggunakan jurus 'Hujan Bunga Memenuhi Langit' (Man Tian Hua Yi) dari Sekte pedang Huanhua. Ciri khas-nya adalah menghancurkan sebilah pedang sampai berkepng-keping, kemudian menggunakannya untuk jurus ini. Ini merupakan jurus andalan dari Xiao Qiushui yang sangat keren, biarpun harus mengorbankan sebuah pedang, apalagi jika itu pedang pusaka.

Kata 'Bunga' yang dimaksud tentunya adalah senjata, dan bisa berupa senjata rahasia apa saja seperti jarum, koin logam, koin emas, biji Go, manik-manik, paku, pusut, anak panah kecil, tasbih, kuaci besi, biji teratai besi, atau lainnya. Biasa dilempar dalam jumlah banyak sekaligus secara bersamaan. Pada novel dari pengarang wuxia lain, jurus "Man Tian Hua Yi" ini juga sering terkait dengan sekte Tang yang terkenal senjata rahasia dan racunnya.

Saat melihat jurus 'Hujan Bunga Memenuhi Langit' (滿天花雨) ini di cersil Shenzhou Qixia, mengingatkan saya bahwa jurus ini ada beberapa kali muncul dalam cerita silat Jin Yong. 滿天花雨 lebih sering digambarkan sebagai teknik lempar umum senjata rahasia, bukan jurus eksklusif dari sebuah sekte atau perorangan. Dalam dunia Jin Yong, ini  merupakan teknik umum yang sering muncul dalam beberapa judul novel, mirip teknik "Menekan Ribuan Kilogram", "Cecak Merayap di Tembok", gerakan "ayam emas berdiri di satu kaki", dll.

Total ada sekitar tujuh novel Jin Yong yang ada muncul nama teknik senjata rahasia ini. Beberapa novel cersil karya Jin Yong yang muncul adalah:

The Legend of the Condor Heroes (Pendekar Pemanah Rajawali)

Hong Qigong mengajarkan teknik Man Tian Hua Yi kepada Huang Rong untuk melawan serangan formasi ular dari Ouyang Ke. Senjata yang digunakan adalah jarum besi.

Awalnya Huang Rong masih belum mahir, dia hanya bisa melepas belasan jarum dan tidak bisa menyerang sekaligus beberapa target orang, tetapi seiring waktu, yaitu saat kejadian menembak Ouyang Ke di kemudian hari, dia sudah mampu menembak ratusan jarum sekaligus.

Ada Ketidakkonsistenan dalam penamaan teknik Hujan Bunga Memenuhi Langit' di LOCH, kadang disebut Man Tian Hua Yi (满天花雨), kadang disebut 满天花雨掷金针 (Man Tian Hua Yi Zhi Jin Zhen). 'Jin Zhen' itu artinya jarum emas, apa mungkin maksudnya ini variasi yang pakai jarum emas?.

Apapun itu, nama Man Tian Hua Yi Zhi Jin Zhen lebih sering muncul daripada Man Tian Hua Yi saja di novel The Legend of the Condor Heroes. Mungkin saja yang pendek hanya singkatan.

Sword Stained With Royal Blood (Pedang Ular Emas / Pedang Bernoda Darah Biru)

Pendeta Mu Sang mengajarkan teknik Man Tian Hua Yi kepada Yuan Chengzhi setiap kali Yuan mengalahkan dia dalam permainan catur Go. Pendeta Mu Sang adalah fanatik catur Go, sehingga tidak heran senjata yang digunakan pada teknik Man Tian Hua Yi-nya adalah biji Go yang terbuat dari besi hitam untuk biji hitam dan perak untuk biji putih, dia mengajarkannya teknik ini biarpun Yuan Chengzhi bukan muridnya.

Awal latihan, Yuan Chengzhi disuruh melempar ke atas tujuh biji go dan saat jatuh harus menangkap dengan papan catur dan hanya boleh terdengar satu bunyi, ini melatih ketepatannya. Kemudian setelah itu berlatih menyerang tujuh titik akunpuntur tubuh yang berbeda (disebut langsung secara instan) dengan objek bergerak.

Tidak seperti gurunya, Yuan Chengzhi sendiri memilih lebih banyak menggunakan koin tembaga sebagai senjata rahasia untuk teknik Man Tian Hua Yi. Salah satu korban serangan ini adalah Jendral Shui, yang terkena serangan 27 koin tembaga Yuan Chengzhi.

The Heavenly Sword and Dragon Sabre (To Liong To)

Dalam cerita HSDS, agak berbeda kasusnya. Teknik ini hanya disebut namanya, tidak digunakan, tidak diceritakan siapa yang mempelajarinya, tidak ada kemunculan sama sekali.

Nama teknik 'Man Tian Hua Yi' ini muncul disebut saat murid sekte Emei menggunakan senjata Bom Petir dari Western Region untuk menyerang dua master sekte Wudang, Yu Lianzhou dan Yin Liting. Dikatakan senjata Bom ini sangat ganas dan dahsyat. Selain dua master Wudang itu, tidak banyak yang bisa menahannya. Dan jika seseorang menggunakan Bom Petir ini digabung dengan teknik Man Tian Hua Yi, maka akan menyebabkan bom petir itu akan saling bertabrakan dan meledak, sehingga orang yang memiliki ketrampilan sehebat apapun atau secepat apapun tidak akan bisa menghindarinya.

The Smiling Proud Wanderer (Pendekar Hina Kelana)

Di sini agak berbeda, karena teknik Man Tian Hua Yi digunakan oleh orang jahat. Saat Linghu Chong dan Xiang Wentian melarikan diri dari kejaran banyak orang dari sekte sesat dan sekte lurus. Salah satu pengejar yang disebut bermarga He menyerang dengan senjata rahasia jenis pusut dan teknik Man Tian Hua Yi.

Ternyata puluhan pusut yang dilontarkan itu, ditangkap oleh Xiang Wentian dengan tannya, dan dia berpura-pura terluka supaya musuh tidak curiga. Saat musuh mendekat dan lengah tidak waspada, Xiang Wentian menyerang balik dengan teknik Man Tian Hua Yi yang sama. Dengan adanya kabut yang tebal yang mengurangi pandangan, Para musuh pun terkena pusut milik sendiri, dan tewas jatuh ke jurang.

The Book and the Sword (Pedang & Kitab Suci)

Saat Chen Jialuo ke Shaolin dan bertarung dengan salah satu master di sana, Da Chi, dia menggunakan teknik Man Tian Hua Yi dengan senjata rahasia biji Go. Biarpun Chen Jialuo pernah mendapat sedikit petunjuk dari Zhao Banshan (ahli senjata rahasia), tapi teknik ini dikatakan diajarkan oleh gurunya. 

Biarpun tidak dibilang menggunakan teknik Man Tian Hua Yi, biksu Da Chi kesannya seperti menggunakan teknik mirip ini juga saat dia melempar beberapa biji tasbih sekaligus dengan satu lemparan.

Lu Feiqing juga ada menggunakan jurus Man Tian Hua Yi, tetapi di sini bukan teknik melempar banyak senjata rahasia sekaligus secara akurat, melainkan merupakan sebuah jurus pedang yang menyerang ke segala arah. Jadi ya kemungkinan hanya namanya sama, atau teknik Man Tian Hua Yi dia terapkan dalam jurus pedang.

Flying Fox of the Snowy Mountain

Dalam cerita Kisah Rase Terbang dari Pegunungan Salju, biksu jahat Baoshu menyerang Hu Fei dan Miao Ruolan menggunakan sebuah jurus yang dikatakan merupakan pengembangan atau turunan dari teknik Man Tian Hua Yi (Hujan Bunga Memenuhi Langit). Senjata rahasia yang dia gunakan adalah manik-manik tasbih berbahan besi yang jumlahnya belasan biji.

Dia mengembangkan dan melatih teknik ini selama belasan tahun, tidak pernah digunakan sebelumnya, dan saat bertemu sekuat Hu Fei, barulah terpaksa dia menggunakannya.

--

Selain enam judul cersil Jin Yong di atas, ada satu lagi lupa judul apa, maklum uda lama beberapa tahun tidak baca novel Jin Yong.

Gambaran imajinasi saya terhadap teknik Hujan Bunga Memenuhi Langit ini pada tokoh Xiao Qiushui di cersil Wen Rui'an terkesan lebih keren dibanding pada cersil Jin Yong.

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url